Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jalur Pendakian Gunung Prau Uji Coba Dibuka Hari Ini, Simak Persyaratannya...

Kompas.com - 10/07/2020, 12:25 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Empat jalur pendakian Gunung Prau melakukan uji coba pembukaan pada Jumat (10/7/2020). Keempat jalur pendakian tersebut adalah jalur Patakbanteng, Kalilembu, Dwarawati, dan Wates.

Sebelumnya, jalur pendakian melalui base camp Dieng sudah melakukan uji coba pembukaan kembali sejak 3 Juli 2020.

Sementara itu, untuk basecamp Igir Mranak belum akan melakukan uji coba, karena masih ada beberapa hal yang masih perlu dipersiapkan.

Junior Manager Bisnis Perhutani KPH Kedu Utara, Wonosobo, Herman Sutrisno menyebutkan bahwa, uji coba ini akan dilakukan selama satu bulan, dimulai sejak 3 Juli 2020.

"Kalau itu berjalan normal, baru dibuka seperti semula," kata Herman saat dihubungi Kompas.com (9/7/2020).

Sleai itu apabila dalam waktu satu bulan pengelola base camp dinilai bisa melaksanakan prosedur yang sudah ditentukan, maka pendakian Gunung Prau akan dibuka seperti semula, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Gunung Prau akan Uji Coba Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya

Persyaratan untuk pendaki

Dalam uji coba ini pendaki akan diizinkan untuk memasuki kawasan Gunung Prau dengan sejumlah persyaratan dan aturan yang harus dipatuhi. Seperti surat keterangan sehat atau bebas dari virus corona. 

"Membawa surat keterangan hasil rapid test atau surat keterangan sehat dari daerah asal. Kalau tidak ada, bisa mengurusnya di sini, tapi diutamakan dari daerah asal," kata Herman.

Mengenai surat keterangan hasil rapid/swab test, Herman menyebut bahwa sifatnya tidak wajib, tetapi yang wajib adalah surat keterangan sehat dari puskesmas, dokter, atau klinik.

Herman juga menyebutkan, selama masa uji coba, pendaki yang dilayani atau diizinkan untuk naik hanya mereka yang berasal dari provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Kemudian untuk tenda, misal tenda kapasitas empat orang itu hanya boleh digunakan untuk dua orang. Kecuali, bila bisa menunjukkan bahwa satu keluarga atau satu rumah, maka bisa ditempati bersama-sama," kata Herman.

Pendaki juga diwajibkan untuk membawa masker, beserta cadangannya. Barang lain yang wajib dibawa adalah handsanitizer, alat makan pribadi, dan juga alat ibadah pribadi.

"Untuk jarak pendirian tenda, di atas sudah diatur, tapi tidak seperti di bawah. Kalau di base camp seperti di Patakbanteng kan sudah digaris-garis, kalau di atas kemungkinan tidak, cuma ada petugas dari base camp yang akan mengatur dan mengawasi," kata Herman.

Baca juga: Kuota Pendaki di Gunung Prau Dibatasi, Catat Jumlahnya

Kuota pendaki

Gunung PrauRIZAL SETYO NUGROHO/KOMPAS.com Gunung Prau

Untuk menghindari terjadinya kepadatan pendaki, maka dilakukan penyiasatan dengan mengatur waktu naik dan waktu turun pendaki.

"Pendaki naik jam satu siang atau pukul 13, jam 12 siang hari berikutnya harus sudah sampai di bawah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya kepadatan pendaki," kata Herman.

Selain itu, Herman juga menambahkan bila sebelumnya operasional base camp 24 jam, maka sekarang maksimal pukul 10 malam untuk pelayanan registrasi.

Lewat pukul 10 malam, pendaki baru bisa melakukan registrasi di hari berikutnya, dan mencari tempat bermalam selain di base camp, karena keterbatasan tempat yang ada di base camp.

Selain itu, juga akan dilakukan pembatasan kuota pendaki. Berikut adalah kuota maksimal pendaki di tiap-tiap base camp.

  • Basecamp Dieng, buka 3 Juli 2020, kuota pendakian 250 orang
  • Basecamp Patakbanteng, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 600 orang
  • Basecamp Kalilembu, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 200 orang
  • Basecamp Dwarawati, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 100 orang
  • Basecamp Wates, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 250 orang
  • Basecamp Igir mranak, belum ada tanggal dibuka, kuota pendakian 100 orang

Evaluasi dari uji coba Dieng

Base camp Dieng sudah melakukan uji coba sejak 3 Juli 2020, atau kurang lebih sudah selama satu minggu. Meski demikian, Herman menyebut masih ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan.

"Masih banyak yang kurang lengkap persyaratannya (pendaki), kebanyakan di surat keterangan sehat. Ada juga pendaki yang dari luar Jateng dan DIY," kata Herman.

Oleh karena itu, Herman menekankan kepada para pendaki agar membaca terlebih dahulu persyaratan pendakian Gunung Prau yang saat ini sudah banyak beredar di media sosial, sehingga nantinya tidak mempersulit diri sendiri maupun pengelola base camp.

Baca juga: Gunung Prau dan Bukit Sekunir Buka Wisata Pendakian, Ini Ketentuannya

Jalur Patakbanteng

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Base Camp Patakbanteng Solihun mengatakan bahwa jajaran pengelola base camp Patakbanteng sudah siap memenuhi ketentuan protokol kesehatan dalam rangka uji coba pembukaan jalur pendakian Gunung Prau.

Ia juga menyebut bahwa pendaki wajib mematuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak pengelola, seperti surat kesehatan, KTP, masker (minimal 2), alat cuci tangan (5 orang minimal bawa 1, dan kapasitas tenda harus di isi 50 persen dari kapasitas.

"Bila tidak mematuhi, sementara akan disuruh pulang," kata Solihun saat dihubungi Kompas.com (9/7/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com