Ekonom Rizal Ramli dilantik sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman. Rizal menggantikan posisi Indroyono Soesilo.
Thomas Trikasih Lembong dilantik sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.
Sofyan Djalil, yang sebelumnya menjabat Menko Perekonomian, dilantik sebagai Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago.
Mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dilantik sebagai Menko Perekonomian.
Adapun politisi senior PDI-P Pramono Anung dilantik menjadi Sekretaris Kabinet. Pramono menggantikan posisi Andi Widjayanto.
Lumayan memenyegarkan ingatan nama-nama itu? Jika tidak, tidak mengapa juga. Hidupmu dan kebahagiaanmu tidak tergantung pada nama-nama itu secara langsung.
Setelah 20 Tahun "Kudatuli
Perombakan kedua kabinet kerja dilakukan setahun setelah perombakan pertama. Tanggalnya mudah diingat, terutama mereka yang usianya kini 40 tahun yaitu 27 Juli 2020.
Selain soal perombakan kabinet, 27 Juli dikenang juga sebagai peristiwa politik besar yang mendorong perubahan dan robohnya kekuasaan orde baru. Tepatnya, 27 Juli 1996, yang dikenang sebagai "Sabtu Kelabu".
Saat itu, pemerintah secara paksa mengambil alih Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri. Peristiwa politik ini kemudian dikenang juga sebagai peristiwa "Kudatuli" (kerusuhan 27 Juli).
Perombakan kedua kabinet kerja di tanggal 27 Juli 2016 tampak seperti "pengambilalihan" juga.
Dengan kekuasaan di tangannya, Presiden Jokowi memasukkan sembilan nama menteri baru, mengganti delapan menteri lama dan menggeser posisi empat menterinya.
Sama seperti perombakan pertama kabinet kerja, pergantian menteri ini tidak gaduh di awal.
Tidak diperlukan prakondisi untuk mendapatkan dukungan publik atas langkah yang diambil Presiden dengan otoritas penuh yang dimilikinya. Keputusan langsung diambil.
Soliditas menjadi alasan yang mendasari perombakan pertama dan kedua kabinet kerja. Para pembantu yang mampu bekerja cepat, efektif dan menjaga soliditas dipertahankan.
Perombakan kabinet tidak dilakukan lagi sampai periode pertama berakhir dan Jokowi terpilih kembali. Beberapa menteri yang memiliki "perasaan sama" dengan Presiden Jokowi dipilih kembali menjadi menteri di periode kedua saat ini.
Menteri dengan perasaan berbeda
Lalu, dari mana isu perombakan kabinet periode kedua ini berawal?
Seperti kita ingat dan catat, isu perombakan kabinet periode kedua Presiden Jokowi ini adalah isu yang paling disiapkan jika dibandingkan dengan dua perombakan kabinet di periode pertama.
Meskipun tidak lagi berbeban karena tidak lagi akan maju dalam Pemilihan Presiden 2024, langkah Presiden Jokowi untuk mengganti para menteri yang tidak bisa bekerja dan tidak memiliki "perasaan sama" seperti berat sekali.