Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Wabah Corona, Apa Saja yang Sudah Diketahui Para Peneliti?

Kompas.com - 06/06/2020, 13:29 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Ada juga bukti bahwa masker dapat melindungi Anda dari kuman orang lain.

Salah satu penelitian menunjukkan bahwa N95 mampu menangkap lebih dari 90 persen partikel virus, bahkan jika ukurannya sekitar seperlima ukuran virus corona.

Penelitian lain menunjukkan bahwa masker bedah menghalangi antara 50 hingga 80 persen partikel, sedangkan masker kain menghalangi 10 hingga 30 persen partikel kecil.

Spesialis penyakit menular di Baylor College of Medicine Dr. Robert Atmar mengatakan mengenakan masker lebih baik daripada tidak sama sekali.

Itu karena virus corona biasanya menginfeksi orang dengan masuk lewat mulut atau hidung. Menutupi area itu dapat menjadi garis pertahanan pertama melawan virus.

Mengenakan penutup wajah juga akan mencegah Anda menyentuh wajah, yang merupakan cara lain penularan virus corona.

Ketika dikombinasikan dengan mencuci tangan dan tindakan perlindungan lainnya, seperti menjaga jarak fisik, masker membantu mengurangi penularan penyakit.

Baca juga: Studi: Penggunaan Masker dan Jaga Jarak Kurangi Risiko Tertular Virus Corona

3. Herd immunity bukan pilihan

Herd immunity atau kekebalan kawanan adalah saat suatu populasi memiliki cukup banyak antibodi terhadap virus corona, maka virus akan mencapai jalan buntu dan tidak bisa menginfeksi lagi.

Idealnya itu terjadi saat sudah ada vaksin. Tapi itu mungkin tidak terjadi, bahkan jika vaksin tersedia, seperti yang ditunjukkan oleh pengalaman dengan vaksin flu.

Paul Offit dari Children's Hospital of Philadelphia dan University of Pennsylvania menjelaskan vaksin dapat menghilangkan campak, rubella, dan cacar. Akan tetapi tidak pada influenza dan batuk rejan.

Saat influenza dan batuk rejan telah menyebar dan banyak orang divaksinasi, secara teori penyakit itu dapat dihentikan. Akan tetapi ternyata tidak menghentikan wabah.

Itu karena antibodi yang melindungi orang terhadap virus yang menginfeksi permukaan mukosa seperti selaput hidung cenderung berumur pendek.

4. Gejala Covid-19 terus bertambah

Covid-19 adalah penyakit pernapasan karena virus. Banyak deskripsi awal dari gejala yang difokuskan pada pasien yang sesak napas dan akhirnya ditempatkan pada ventilator.

Tetapi virus tidak membatasi serangannya ke paru-paru dan dokter telah mengidentifikasi sejumlah gejala serta sindrom yang terkait dengannya.

Pada beberapa pasien, virus mendorong sistem kekebalan tubuh menjadi overdrive. Itu menyebabkan paru-paru terisi dengan cairan lalu merusak banyak organ, termasuk otak, jantung, ginjal, dan hati.

Baca juga: Apakah New Normal Sama dengan Herd Immunity? Ini Penjelasan Ahli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com