Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Virus Corona, Berikut Kegiatan Saat Lebaran yang Bisa Dilakukan di Rumah Aja

Kompas.com - 24/05/2020, 16:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan imbauan mengenai pelaksanaan silaturahmi Lebaran Idul Fitri tahun ini untuk dilakukan secara virtual.

Dengan kata lain, masyarakat diimbau untuk tidak saling mengunjungi dan bepergian kemana pun saat hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah ini.

Dianjurkan untuk merayakan Lebaran Idul Fitri di rumah dengan keluarga inti saja guna menghindari penyebaran Covid-19 agar tak semakin meluas.

Baca juga: Berikut Imbauan MUI soal Perayaan Idul Fitri di Tengah Pandemi

Berikut beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dirumah saat Hari Raya Idul Fitri:

Silaturahmi melalui video call

Ilustrasi video callshutterstock Ilustrasi video call

Pemerintah telah mengeluarkan imbauan terkait pelaksanaan silaturahmi di lebaran Idul Fitri tahun ini dapat dilakukan secara virtual.

Hal itu ditunjang oleh semakin pesatnya teknologi yang dapat banyak berperan dalam kelancaran pelaksanaan silaturhami secara daring atau online.

Beberapa aplikasi yang dapat digunakan misalnya seperti Zoom, Google Duo, Skype, Instagram, WhatsApp, FB Messenger, dan masih banyak lagi.

Silaturahmi secara virtual seperti ini juga dapat menghemat pengeluaran karena hanya bermodal jaringan internet serta telepon genggam atau komputer jinjing sederhana.

Baca juga: Facebook Luncurkan Messenger Rooms Saingi Zoom, Bagaimana Cara Penggunaannya?

Memasak bersama keluarga

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Kegiatan lain yang bisa dilakukan saat lebaran di rumah yakni memasak bersama anggota keluarga inti.

Terlebih, banyak masakan khas lebaran Idul Fitri yang dapat menjadi inspirasi masakan apa yang akan dibuat.

Misalnya seperti ketupat, opor ayam, sambal goreng, semur, membakar ikan, dan lain sebagainya.

Tak hanya masakan yang berkategori berat, membuat kue-kue yang digemari anak juga bisa menjadi salah satu alternatif.

Membuat kue juga membantu menyalurkan kreativitas anak apalagi ketika masih dalam usia tumbuh kembang.

Baca juga: Berbuka Puasa dengan Gorengan, Amankah?

Mendekorasi ruangan

Bantal dapat membuat ruangan terasa hidup dan segar tanpa perlu mengeluarkan investasi besar. Sarung bantal mudah disesuaikan dengan berbagai suasana.www.houzz.com Bantal dapat membuat ruangan terasa hidup dan segar tanpa perlu mengeluarkan investasi besar. Sarung bantal mudah disesuaikan dengan berbagai suasana.

Menata atau mendekorasi ruangan di rumah juga dapat menjadi salah satu kegiatan dalam mengisi waktu lebaran Idul Fitri di rumah.

Bagi yang telah bosan dengan desain ruangan yang itu-itu saja, dapat ber-eksplorasi dalam menata ruangan yang ada di dalam rumah.

Misalnya, memindahkan posisi barang, mengecat bagian tertentu ruangan, atau yang tengah ramai saat ini yakni memasang wallpaper di dinding-dinding ruangan.

Wallpaper dapat digunakan sebagai alternatif pengganti cat tembok. Selain itu, banyak wallpaper dengan motif dan corak yang dapat memperindah ruangan di rumah Anda.

Baca juga: Rajin Olahraga tapi Bisa Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasannya...

Bermain bersama keluarga inti

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Karena tidak dapat menikmati suasana liburan di luar rumah, Anda bisa melakukan berbagai macam permainan bersama keluarga inti Anda di sekitar rumah saja.

Conto permainan yang dapat dilakukan yakni tebak-tebakan sederhana, sepak bola di teras rumah, bermain monopoli, catur, dan kemah-kemahan layaknya berada di atas gunung atau tepi pantai.

Bermain bersama keluarga juga dapat menjadi sarana saling merekatkan kedekatan antara istri dan anak-anak Anda.

Sebaiknya, hindari dahulu penggunaan telepon pada saat bermain bersama keluarga.

Baca juga: Terlalu Lama Bermain Gadget Bisa Pengaruhi Mental Anak, Benarkah?

Menonton film

Ilustrasi sebuah keluarga menonton film bersama di rumah. SHUTTERSTOCK/MONKEY BUSINESS IMAGES Ilustrasi sebuah keluarga menonton film bersama di rumah.

Kemudian, kegiatan lain yang dapat dilakukan yakni menonton film.

Banyak film yang ditayangkan di televisi, layanan video on-demand atau televisi berbayar, Netflix, dan streaming di YouTube.

Disarankan, untuk tidak menonton film yang berbau dewasa apabila mengajak anak-anak.

Berikan film-film edukasi yang mendidik yang telah banyak tersedia baik di televisi maupun layanan menonton film berbayar.

Dengan menonton film, juga dapat mendidik anak untuk mengajarkan kepada mereka mengenai nilai-nilai kehidupan yang tersirat di film tersebut.

Kesimpulannya adalah, lebaran Idul Fitri yang dilakukan di rumah juga dapat menjadi mengasyikkan apabila dimaknai dengan benar.

Tidak perlu untuk bermewah-mewahan dalam merayakan hari raya lebaran terlebih kita masih menghadapi pandemi virus corona.

Selamat menikmati...

Baca juga: 10 Rekomendasi Film yang Layak Ditonton Bersama Keluarga di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com