KOMPAS.com - Bulan Ramadhan tidak terasa berjalan begitu cepat dan akan segera meninggalkan umat Muslim.
Di bulan Ramadhan, terdapat begitu banyak amalan dan pahala yang bisa didapatkan.
Puncak dari ibadah puasa di bulan Ramadhan ialah Hari Raya kemenangan atau Idul Fitri.
Pada hari raya Idul Fitri, umat Muslim di sunahkan untuk melaksanakan shalat Id.
Kebiasaan masyarakat di Indonesia selama ini, setelah shalat Id umat Islam saling memberi dan meminta maaf kepada sanak saudara atau tetangga dengan bersalam-salaman dan saling mengunjungi.
Namun bagaimana halnya jika perayaan Idul Fitri dilakukan saat pandemi corona?
Baca juga: Soal Silaturahmi di Hari Raya, Sudah Ada Sejak Zaman Rasulullah hingga Dapat Hapuskan Dosa
MUI mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan acara saling mengunjungi.
Ha itu ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
Seperti diketahui, kegiatan saling mengunjungi adalah budaya atau adat dari masyarakat Indonesia bila hari raya Idul Fitri telah tiba.
"Kenapa kita imbau untuk sementara waktu tidak saling mengunjungi, karena hal ini jelas sangat berisiko tinggi, di tengah pandemi Covid-19," kata Anwar kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2020).
Dianjurkan bagi masyarakat untuk tidak melakukan beberapa tradisi-tradisi di atas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pasalnya sesuai anjuran pemerintah untuk tidak berkerumun dan selalu menjaga jarak guna menghindari meluasnya penyebaran virus corona.
Baca juga: Mengenal Sidang Isbat dan Penentuan Awal Ramadhan, Syawal serta Dzulhijjah
Anwar menjelaskan, di masa pandemi seperti ini boleh untuk tidak melakukan salam-salaman.