Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Makna Ketupat sebagai Fenomena Kebudayaan Indonesia...

Kompas.com - 23/05/2020, 15:07 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketupat adalah makanan yang tidak asing keberadaannya menjelang ataupun sesudah hari raya Idul Fitri. Makanan ini telah menjadi sebuah fenomena kebudayaan yang khas di Indonesia.

Menurut buku Myth and Meaning (1978), kode-kode kebudayaan memang dapat dijelaskan melalui makanan tertentu yang dipilih oleh seubah suku. 

Mengutip Harian Kompas, 19 September 2009, Raymond Thallis meneliti hubungan antara makanan, pembentukan kosa kata, dan identitas kebudayaan.

Baca juga: Boleh Dilakukan di Rumah, Ini Tata Cara Shalat Idul Fitri

Adanya menu makanan yang berbeda dapat menjadi media untuk mengenang berbagai peristiwa penting dalam hidup manusia.

Filosofi ketupat

Pemahaman ketupat dengan metode semiologi Charles Sanders Peirce dapat dilihat sebagai ikon, lambang, dan simbol.

Ikon adalah penunjuk langsung. Lambang merupakan proses pengangkatan ikon ke dalam norma-norma keseharian.

Sedangkan simbol adalah lapis pemaknaan reflektif atas lambang yang terkait dengan struktur kebudayaan.

Menjadi ikon, ketupat digambarkan sebagai makanan yang berbahan beras dan dibungkus dengan daun mudah dari pohon kelapa atau janur. 

Baca juga: Berani Jadi Imam? Berikut Panduan Shalat dan Khotbah Idul Fitri

Sebagai lambang, ketupat memberi arti penting dalam proses perayaan. Makna ini dapat dilihat pada sebagian masyarakat pesisir Jawa yang membagi perayaan Lebaran menjadi dua, yaitu Idul Fitri dan Lebaran Ketupat. 

Kemudian, sebagai simbol, ketupat lahir sebagai wujud budaya pesisiran.

Mengutip Harian Kompas, Sabtu (19/9/2009), sumber dari Malay Annal (1912) oleh HJ de Graaf menyebutkan bahwa ketupat merupakan simbol perayaan hari raya Islam pada masa pemerintahan Demak yang dipimpin oleh Raden Fatah pada awal abad ke-15.

De Graaf juga menduga-duga alasan mengapa bungkus ketupat yang asli menggunakan janur. 

Ia menyebut bahwa alasan pemilihan ini berkaitan dengan identitas budaya kepesisiran. Sebab, pohon kelapa dikenal banyak tumbuh di daratan rendah.

Selain itu, warna kuning memberikan arti khas untuk membedakan dari warna hijau dari Timur Tengah dan merah dari Asia Timur.

Baca juga: Berikut Tata Cara Shalat Idul Fitri di Rumah Sesuai Edaran Muhammadiyah

Budaya yang tak tergantikan

Selain makanan seperti ketupat, budaya saling mengunjungi juga menjadi salah satu budaya yang tidak bisa lepas dari tradisi hari raya Idul Fitri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com