Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nol Kasus Kematian, Begini Cara Vietnam Sukses Tangani Virus Corona

Kompas.com - 26/04/2020, 16:25 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah pandemi virus corona yang masih berlangsung, sejumlah negara disebut berhasil dalam mengendalikan penyebaran virus ini di wilayahnya.

Selain itu, ada pula negara-negara yang belum melaporkan adanya kasus kematian akibat Covid-19

Setidaknya, ada 35 negara di dunia yang belum mencatatkan kematian akibat virus corona yang telah menjangkiti wilayahnya. 

Baca juga: Di Tengah Pandemi Corona, Timnas Futsal Iran Bawa Kabar Baik

Di antara negara-negara ASEAN, ada 2 negara dengan 0 kasus kematian akibat Covid-19, yaitu Vietnam dan Kamboja. 

Hingga Minggu (26/4/2020), di Vietnam, yang memiliki perbatasan sepanjang 1.100 kilometer dengan China, melaporkan 270 kasus virus corona.  Jumlah ini terbilang kecil dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain. 

Dari jumlah kasus yang telah dikonfirmasi, 225 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh. Jadi, kasus aktif yang tersisa adalah sebanyak 45 kasus.

Baca juga: Ganinda Bimo Akui Pernah Remehkan Virus Corona Sebelum Andrea Dian Terinfeksi

Karantina ketat dan langkah cepat

Melansir DW, selama perayaan tahun baru Tet pada akhir Januari lalu, pemerintah telah menyatakan perang terhadap virus corona meskipun saat itu wabah masih terbatas di China.

Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc mengatakan bahwa tidak lama lagi, virus ini akan mencapai negara itu.

Untuk menghadapi virus ini, ada ketergantungan besar terhadap dana yang dimiliki pemerintah dan sistem kesehatan publik. Vietnam memiliki kekurangan di keduanya.

Negara ini tidak memiliki kapasitas untuk menjalankan pencegahan seperti Korea Selatan dalam menghadapi virus ini, yaitu dengan melakukan ratusan ribu tes.

Baca juga: Berikut 5 Saran Bill Gates untuk Akhiri Wabah Virus Corona

Selain itu, sistem kesehatan negara juga terbatas. 

Walikota Ho Chi Minh City Nguyen Thanh Phong menyebut bahwa rumah sakit di kota tersebut memiliki total 900 bed perawatan intensif. Adanya epidemi di kota itu dapat melebihi kapasitas yang tersedia.

Oleh karena itu, Vietnam memulai sebuah kebijakan karantina yang ketat, yaitu melalui penelusuran lengkap dari orang-orang yang melakukan kontak atau terpapar virus tersebut. 

Langkah ini dilaksanakan jauh lebih awal daripada yang dipilih China, di mana penguncian kota dilakukan sebagai opsi terakhir.

Baca juga: Riset: Hewan Peliharaan Sulit Terpapar Corona dan Tularkan ke Manusia

Penelusuran berlapis

Penelusuran kontak di Vietnam tidak hanya dilakukan pada orang yang terinfeksi dan yang melakukan kontak langsung dengan yang terinfeksi, tetapi juga pada lapisan kedua, ketiga, dan keempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com