KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menjamin terpenuhinya pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji bagi masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri di tengah pandemi virus corona.
Selain memastikan stok tersebut, Pertamina juga membentuk satuan tugas Ramadhan, Idul Fitri, dan Covid-19 Tahun 2020 (Rafico 2020).
VP Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, satgas ini berlaku di Pertamina seluruh Indonesia.
"Satgas meliputi seluruh Indonesia. Anggotanya di antaranya level Direksi, para GM operasional di masing-masing wilayah seluruh Indonesia dan tim," kata Fajriyah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020).
Baca juga: Viral Struk Pengisian BBM Tidak Sesuai dengan Jumlah Aslinya
Satgas akan bertugas memastikan kehandalan dan keselamatan layanan distribusi energi baik bahan bakar minyak (BBM) atau LPG ke masyarakat. Tugas diemban hingga 8 Juni 2020 mendatang.
"Tim selalu dibentuk setiap tahun. Biasanya Satgas Rafi (Ramadhan dan Idul Fitri). Namun tahun ini ditambahkan Co (Covid)," ujar dia.
Selain bertugas memastikan kelancaran penyaluran BBM dan LPG, satgas juga akan melakukan penanganan penyebaran Covid-19 di masing-masing lingkungan Pertamina di wilayahnya.
"Koordinasi dari pusat. Implemantasi masing-masing wilayah Pertamina," katanya lagi.
Baca juga: Pertamina Buka Beasiswa untuk Mahasiswa Terdampak Covid-19, Simak Persyaratannya...
Sementara itu, berbagai persiapan terus dilakukan untuk memastikan terpenuhinya stok BBM dan elpiji yang disalurkan kepada masyarakat.
Kehandalan armada mobil tangki, aktivitas penerimaan dan penyaluran BBM dan elpiji di fuel terminal (FT) dan SPBE, semuanya dilaksanakan dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) I Muhammad Roby Hervindo mengatakan, pencegahan Covid-19 dilakukan dengan melakukan disinfektasi ke seluruh lokasi operasi dan mewajibkan penggunaan masker.
"Seluruh pekerja termasuk awak mobil tangki (AMT) juga melaksanakan pemeriksaan Fit To Work (FTW) rutin sebelum memulai pekerjaan," kata Roby.
FTW dilakukan untuk memeriksa kondisi pekerja tetap sehat dan fit.