KOMPAS.com – Penyebaran wabah virus corona masih terjadi. Tercatat sebanyak 2,9 juta orang terinfeksi virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut hingga Minggu (26/4/2020).
Adapun jumlah mereka yang meninggal ada 203.015, dan sembuh sebanyak 834.410, melansir dari Worldometers.
Sejumlah upaya dan kebijakan pun diambil oleh sejumlah negara, mulai dari penguncian wilayah (lockdown) hingga uji klinis obat Covid-19 yang dilakukan WHO di sejumlah negara, salah satunya Indonesia.
Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona
Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak:
1. Amerika Serikat, memiliki 957.296 kasus, 54.139 kematian dan sembuh 116.201.
2. Spanyol 223.759 kasus, 22.902 kematian dan 95.708 sembuh.
3. Italia 195.351 kasus, 26.384 kematian dan 63.120 sembuh.
4. Perancis 161.488 kasus, 22.614 kematian dan 44.594 sembuh.
5. Jerman 156.418 kasus, 5.873 kematian dan 109.800 sembuh.
6. Inggris 148.377 kasus, 20.319 kematian.
7. Turki 107.773 kasus, 2.706 kematian dan 25.582 sembuh.
8. Iran 89.328 kasus, 5.650 kematian dan 68.193 sembuh.
9. China 82.816 kasus, 4.632 kematian dan 77.346 sembuh.
10. Rusia 74.588 kasus, 681 kematian dan 6.250 sembuh.
Baca juga: Jumlah Kematian akibat Corona Capai 200.000, AS Sumbang Angka Tertinggi
Berikut sejumlah update terkait penyebaran virus corona di berbagai belahan dunia:
Lockdown di Perancis telah dilakukan sejak 17 Maret 2020 guna memperlambat penyebaran virus corona.
Rencananya lockdown di Perancis akan dicabut pada 11 Mei 2020
Perdana Menteri Perancis Eduard Philippe akan mempresentasikan rencana terkait pelepasan kuncian negara itu ke parlemen pada Hari Selasa (28/4/2020).
Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir
Kanada sedang berencana memulai kembali kegiatan ekonominya.
WHO sendiri sebelumnya telah mengatakan tak ada bukti bahwa orang yang pulih dari Covid-19 akan memiliki antibodi yang dapat melindungi dari infeksi kedua.
“Saya tidak percaya dengan rencana bergantung pada orang-orang tertentu yang kebal terhadap Covid-19,” kata Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada.
Rencananya mereka akan fokus pada upaya pencegahan penyebaran melalui jarak sosial dan peralatan pelindung di tempat kerja.
Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana
Negara ini akan melonggarkan kunciannya dengan mulai mengizinkan orang-orang berolahraga di luar ruangan mulai 2 Mei 2020.