Namun, Wakil Kepala Medis Inggris, Jenny Harries, mengatakan langkah-langkah penguncian di sana seharusnya dilakukan dalam dua, tiga atau, idealnya, bertahan hingga enam bulan.
Sementara profesor penyakit menular di London Sccool Hygiene and Tropical Medicine Annelies Wilder Smith merekomendasikan pembatasan tetap berlaku sampai kasus harian turun secara konsisten selama setidaknya dua minggu.
Baca juga: Update, Berikut 15 Negara yang Berlakukan Lockdown akibat Virus Corona
Virus corona menimbulkan begitu banyak bencana.
Banyak orang terinfeksi tak menunjukkan gejala dan tanpa disadari menyebarkannya ke orang lain. Karenanya, penting untuk menguji infeksi secara luas dalam populasi, khususnya semua orang dengan gejala.
Dengan demikian, mereka yang terinfeksi dan orang yang pernah berhubungan dekat dapat mengisolasi diri, sehingga membatasi penyebaran virus dalam satu komunitas.
Baca juga: Jadi Pandemi Global, Kenali 3 Gejala Awal Covid-19
Lusianan perusahaan dan universitas di seluruh dunia sedang berlomba untuk mengerjakannya, tapi tak ada jaminan mereka akan berhasil membuatnya.
Pengembangan vaksin biasanya memakan proses panjang dan kompleks yang mencakup pengujian bertahun-tahun untuk memastikan suntikan yang aman dan efektif.
Dalam pertarungan melawan virus corona ini, beberapa pihak menargetkan akan menyelesaikan vaksin dalam waktu 12 hingga 18 bulan.
Para ilmuwan kini mengandalkan teknologi baru, yaitu menambahkan bahan genetik virus ke sel manusia dan mendorong mereka untuk membuat protein yang memacu respons kekebalan.
Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.