KOMPAS.com - Pemerintah mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat guna menekan penyebaran wabah virus corona.
Selain sering mencuci tangan dengan sabun dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS), masyarakat juga diminta untuk selalu menjaga jarak atau social distancing.
Di luar hal di atas, masyarakat juga diminta untuk mengarantina diri sendiri selama 14 hari. Imbauan pun juga dikeluarkan oleh sejumlah perusahaan agar karyawannya bisa bekerja di rumah atau work from home (WFH).
Baca juga: Tanya Jawab Seputar Covid-19 pada Kehamilan, Melahirkan, dan Menyusui
Berikut ini lima cara tetap sehat dan bahagia ketika karantina diri di rumah, seperti dilansir dari DW:
Olahraga melepaskan bahan kimia dalam tubuh yang membuat kita merasa lebih baik.
Selain itu, olahraga juga dikaitkan dengan membaiknya kualitas tidur, berkurangnya stres dan kecemasan, dan meningkatnya memori serta kemampuan kognitif.
Marcus Thormann, pemilik pusat kebugaran di Jerman merekomendasikan gerakan moderat selama 30 menit per hari, seperti yang dianjurkan oleh WHO.
"Anda dapat membaginya menjadi tiap 10 menit, yakni 10 menit di pagi hari, 10 di sore hari, dan 10 di malam hari. Ketika Anda menetapkannya sebagai rutinitas harian, maka hari-hari Anda akan terstruktur dengan lebih baik juga," ujar Thormann.
Namun, tunda dulu berolahraga ketika Anda mengalami gejala mirip flu, atau jika merasa lelah.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Berjemur di Bawah Sinar Matahari
2. Memenuhi asupan gizi seimbang
Pola makan sehat telah terbukti mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan obesitas, serta mengurangi depresi dan kecemasan.
Diet seimbang idealnya meliputi berbagai makanan yang kaya vitamin A, B, C, D dan E, dan juga mineral besi, seng dan selenium.
Vitamin B bisa didapati dari mengonsumsi sayuran hijau seperti brokoli dan bayam, kacang-kacangan, pisang, telur, unggas, dan ikan.
Vitamin ini penting bagi otak dan menjadi bahan kimia pembentuk hormon kebahagiaan yaitu serotonin dan dopamin. Kurangnya vitamin B6, B12 dan folat (B9) sering ditemui pada kasus-kasus depresi.
Baca juga: Kenali Skinny Fat, Tubuh Kurus dengan Tingkat Lemak Tinggi yang Berpotensi Serangan Jantung