Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Unggahan Dettol Disebut Bisa Bunuh Virus Corona, Ini Faktanya...

Kompas.com - 20/03/2020, 15:50 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber Dettol

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menjelaskan produk antiseptik Dettol disebut bisa membunuh virus corona atau Covid-19, viral di media sosial Twitter, Rabu (18/3/2020).

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter @ainaarezal.

Hingga Jumat (20/3/2020) sore, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 42.000 dan diretwit lebih dari 29.000 kali.

Baca juga: Berikut Peta Sebaran Virus Corona di Jakarta dan Jawa Barat

Dalam unggahannya, @ainaarezal menuliskan"Kita semua telah menggunakan Dettol selama bertahun-tahun, tetapi belum membaca sampai saat ini yang jelas tertulis dalam deskripsi bahwa Dettol mampu melawan virus korona.

Zoom dengan cermat dan baca di bawah virus dan beri tahu semua orang."

Baca juga: Cerita Pesepak Bola Italia Alessandro Favalli Saat Terinfeksi Virus Corona...

Penelusuran Kompas.com

Apakah benar Dettol dapat membunuh virus corona atau Covid-19?

Dari penelusuran Kompas.com di laman resmi Dettol, https://www.dettol.co.uk, dijelaskan bahwa novel coronavirus (Covid-19) merupakan jenis baru dari coronavirus yang sebelumnya belum pernah terjadi pada manusia, sehingga belum terdapat pengujiannya terhadap produk Dettol.

Oleh karena itu, belum dapat dipastikan apakah produk Dettol tersebut efektif membunuh virus corona atau Covid-19.

"Ini belum tersedia untuk pengujian komersil," tulis pernyataan dalam laman resmi Dettol.

Kendati demikian, pada produk Dettol tertentu diklaim telah menunjukkan efektivitas terhadap jenis virus corona dari keluarga yang sama dengan Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV), ketika digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan.

Produk-produk tersebut antara lain semprot pembersih permukaan antibakteri, tisu pembersih antibakteri, semprotan disinfektan All-In-One, dan cairan disinfektan.

"Kami terus bekerja dengan mitra kami untuk memastikan pemahaman terbaru tentang virus ini dan akan menguji terhadap berbagai produk kami setelah otoritas kesehatan menyediakan strain uji coba," tulis pernyataan itu lagi.

Baca juga: Ramai soal Biaya Pemeriksaan Covid-19 di RS Unair, Ini Penjelasannya

Diberitakan Kompas.com (17/3/2020), Novel coronavirus (2019-nCov) masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS.

Berdasarkan jurnal pengobatan umum mingguan di Inggris, The Lancet, merilis penjelasan terkait tanda dan gejala dari ketiga jenis virus yang menyerang saluran pernapasan ini.

2019-nCov

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com