Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kasus Covid-19 di Italia Naik Signifikan dan Angka Kematiannya Lebih Besar dari China?

Kompas.com - 20/03/2020, 16:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Per 19 Maret 2020, Italia telah melaporkan 3.405 kasus kematian akibat virus corona.

Angka kematian ini melebihi jumlah korban meninggal dunia di China.

Jumlah kasus di Italia mencapai 41.035 dari 35.713 pada sehari sebelumnya, 18 Maret 2020, atau mengalami kenaikan sebesar 14,9 persen.

Badan Perlindungan Sipil Italia menyebutkan, angka pertumbuhan itu menjadi yang tercepat dalam tiga hari terakhir.

Dengan data tersebut, Italia menjadi negara dengan kasus virus corona paling banyak kedua setelah China.

Baca juga: Peneliti China: Virus Corona Bisa Menginfeksi Lebih Cepat dan Lebih Lama dari SARS

Apa yang menyebabkan Italia mencatatkan kenaikan kasus dan tingkat kematian yang tinggi?

Populasi orang tua

Virus corona diketahui lebih rentan mengancam orang tua atau orang-orang dengan kondisi kesehatan yang lemah.

Berdasarkan data dari China, sekitar 80 persen orang dewasa yang meninggal berusia di atas 60 tahun.

Sebuah jurnal yang ditulis oleh para peneliti di Oxford University menyebutkan, Italia memiliki populasi tertua kedua di dunia.

Sekitar 23,3 persen orang Italia berusia di atas 65 tahun.

"Menjadi jelas bahwa perkembangan dan dampak pandemi tersebut mungkin sangat terkait dengan komposisi demografis populasi, khususnya struktur usia populasi," tulis para peneliti, dilansir dari Express.

Dalam hal ini, para lansia lebih rentan dan berisiko terkena virus karena sistem pernapasan yang lebih lemah.

Sementara, anak-anak lebih kebal karena mereka cenderung memiliki paru-paru yang masih baik.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Rapid Test Virus Corona?

Meski demikian, suatu negara yang memiliki populasi orang tua tinggi tidak selalu menjamin angka infeksi dan kematian tinggi.

"Salah satu poin yang ingin kami sampaikan adalah bahwa itu tidak hanya tentang mengisolasi populasi yang lebih tua. Tetapi kami mengidentifikasi bahwa mereka yang paling rentan. Jarak sosial umum diperlukan untuk menekan kurva," kata Jennifer Beam Dowd, ahli demografi dan epidemiologi Oxford University.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com