Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kasus Covid-19 di Italia Naik Signifikan dan Angka Kematiannya Lebih Besar dari China?

Kompas.com - 20/03/2020, 16:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Mobilitas tinggi

Warga Italia yang lebih muda cenderung memiliki interaksi tinggi dengan orang tua mereka.

Sebab, banyak dari mereka tinggal di rumah yang sama dengan orang tua dan kakek nenek mereka.

Data keluarga menunjukkan, banyak dari mereka yang tinggal bersama orang tua bepergianke kota-kota, seperti Milan.

Para peneliti Oxford tersebut juga bependapat bahwa seiring perjalanan antara kota-kota dan rumah-rumah di perdesaan mungkin telah memperburuk penyebaran virus.

"Orang-orang muda yang bekerja dan berinteraksi di kota-kota mungkin tertular virus corona di sana dan membawanya pulang ke orang tua mereka," jelas Beam.

Jika mereka tidak memiliki gejala, tak ada yang tahu jika mereka telah menginfeksi para orang tua.

Baca juga: Viral Unggahan Dettol Disebut Bisa Bunuh Virus Corona, Ini Penjelasannya

Merokok

Seorang dokter penyakit menular di Hospital of Central Connecticut Dr Sarah Banks menyebutkan, faktor risiko lain yang mungkin berhubungan dengan tingginya angka infeksi di Italia adalah merokok.

Menurut dia, Covid-19 merupakan penyakit pernapasan yang menyebabkan pneumonia, kegagalan pernapasan, dan dalam kasus terburuk bisa menyebabkan kematian.

"Merokok dapat merusak fungsi paru-paru dan sistem kekebalan tubuh serta berkontribusi terhadap penyakit pernapasan yang lebih parah," kata Sarah, dilansir dari ABC News.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 21 persen warga Italia adalah perokok.

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Dunia akibat Virus Corona di Italia Lampaui China

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Social Distancing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com