Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Media-media Asing Beritakan Meninggalnya Pasien Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 11/03/2020, 20:31 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia melaporkan salah satu pasien positif virus corona atau Covid-19 meninggal dunia. Pasien dengan nomor kasus 25 merupakan perempuan warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun.

"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti dikutip dari Kompas.com

Meninggalnya satu pasien virus corona di Indonesia ini juga dilaporkan oleh media-media asing. Terutama media-media dari Inggris, asal pasien tersebut. 

Warga Inggris ke-8

Media Inggris, Metro memberitakan pasien pertama di Indonesia yang meninggal virus corona, Rabu (11/3/2020) di halaman webnya.

Disebutkan, dia adalah orang Inggris kedelapan yang meninggal akrena virus corona. Menurut Metro, mengutip keterangan pihak pemerintah Indonesia bahwa pasien tersebut sudah sakit kritis sebelum didiagnosis Covid-19.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Bagaimana Cara Menanggulangi Limbah Masker?

Pasien perempuan berusia 53 tahun itu tiba di Bali pada 29 Februari 2020 dan menderita demam beberapa hari kemudian. Diduga dia tertular virus di luar Bali.

Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Sanglah pada 9 Maret, dan meninggal pada Rabu pagi.

Media Inggris lainnya, Mirror menjelaskan bahwa pasien perempuan itu dilaporkan sudah sakit parah dan menderita diabetes, hipertensi, hipertiroidisme, dan penyakit paru obstruktif kronis.

"Suaminya dilaporkan bersamanya di rumah sakit ketika dia meninggal, namun tidak diketahui apakah dia juga didiagnosis dengan virus tersebut," tulis Mirror.

Kantor luar negeri Inggris

Mengutip SkyNews, meninggalnya WNA asal Inggris tersebut dikonfirmasi oleh Kantor Luar Negeri Inggris.

"Kami mendukung keluarga seorang wanita Inggris yang telah meninggal di Indonesia dan berhubungan dengan pihak berwenang setempat. Simpati dan pikiran kami bersama keluarganya pada saat yang sulit ini," bunyi pernyataan pihak Kantor Luar Negeri Inggris.

Saat ini Inggris ada 382 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Indonesia: Rentang Usia, Gender, Klaster, dan Penularannya

EveningStandar mengutip dari 7news menulis pasien tersebut berlibur ke Bali dengan suami dan empat anaknya.

Ketua gugus tugas Covid-19 Bali, Dewa Made Indra mengatakan, semua orang yang telah melakukan kontak dengan pasien tersebut telah dilacak.

“Saya dapat memberi tahu bahwa kami telah melacak semua orang yang telah melakukan kontak dengannya. Ada total 21 orang yang telah melakukan kontak sejak dia tiba di Bali,” kata Dewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com