"Kalau sudah mengkonsumsi narkoba itu, kaya dia dengan tubuhnya itu total. Jadi kekosongan atas kuasa dirinya itu bisa diisi oleh narkoba," katanya.
Di sisi lain, para pebisnis narkoba melihat bahwa ada pasar yang sedang mengalami kekosongan untuk itu.
Bagi pebisnis narkoba ini, artis merupakan pihak yang paling enak untuk dilayani karena secara materi mereka mampu untuk membeli itu.
Namun, Drajat juga menyebubkan bahwa lingkungan artis juga berpengaruh besar terhadap keputusan mereka untuk menggunakan narkoba.
"Tapi, ada banyak juga artis yang bisa mengontrol tubuhnya, entah karena faktor keluarganya dan sebagainya," kata Drajat.
Baca juga: Kasus Rifat Umar, Apa Sebenarnya Alasan Orang Menggunakan Ganja?
Drajat juga menggaris bawahi sistem dunia entertainment saat ini.
Menurut Drajat, bio power yang lemah itu menunjukkan ada yang salah dalam sistem bisnis itu.
"Artinya sistem itu tidak mampu menciptakan keseimbangan tubuh artis itu," ujar dia.
"Ya sama kaya korupsi di indonesia, yang dibenahi ya harus sistemnya, jangan hanya menyalahkan tindak korupsinya. Tapi sistem yang bisa bobol dengan adanya korupsi. Itu yang harus dibenahi," lanjutnya.
Oleh karena itu, dunia hiburan itu harus dipagari dan dibenahi agar artisnya tidak rentan terjerat narkoba.
"Ini harus menjadi pelajaran betul yang punya bisnis (entertainment) untuk menata kembali nilai-nilai bisnis itu di indonesia," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.