Menurut Wiyarni, bayi sejak lahir hingga 6 bulan hanya butuh ASI, mulai 6 bulan ASI & MPASI bertahap menuju menu keluarga di usia 1-2 tahun.
"Formula bayi hanya untuk bayi berusia 0-12 bulan, anak di atas 1 tahun tidak perlu susu pertumbuhan," ujar Wiyarni.
Ia juga menyampaikan bahwa tidak ada istilah susu formula untuk anak berusia lebih dari 1 tahun.
Adapun jika anak telah berusia lebih dari 1 tahun baiknya mulai dibiasakan pada pola makan sehat seimbang.
"Ibu-ibu Indonesia harus mau belajar menyediakan menu seimbang untuk anaknya, bukan menggantungkan pada susu bubuk," ujar Wiyarni.
"Masalah terbesar pemberian makan anak usia lebih dari 1 tahun pada inapproriate feeding practices (praktik pemberian makan yang tidak tepat), makanan diberikan tidak adekuat, porsinya kurang, frekuensi tidak cukup, dan lainnya," kata dia.
Sementara, dilansir European Food Safety Authority (EFSA), susu formula dengan embel-embel "pertumbuhan" tidak memiliki nilai tambahan untuk pola makan seimbang.
Penggunaan susu formula untuk pertumbuhan disinyalir tidak membawa gizi tambahan pada pola makan seimbang dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak di Uni Eropa.
Pakar ilmiah EFSA mengidentifikasi bahwa tidak ada peran keunggulan pada susu formula anak-anak untuk usia 1-3 tahun.
Adapun temuan ini juga termuat dalam Opini Ilmiah EFSA tentang persyaratan gizi dan asupan makanan bayi dan anak-anak di Uni Eropa yang diminta oleh Komisi Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.