Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Grafik Perolehan Suara dalam Sirekap KPU Tiba-tiba Menghilang

Biasanya, laman tersebut menampilkan diagram perolehan suara real count untuk calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dan calon anggota anggota legislatif (caleg), baik tingkat wilayah maupun nasional.

Laman itu juga menampilkan keterangan jumlah dan rincian tempat pemungutan suara (TPS)  seluruh Indonesia, lengkap dengan bukti formulir C.Hasil.

Perlu diketahui, Sirekap ini menggantikan Sistem Informasi Penghitungan (Situng) yang digunakan pada Pemilu 2019 lalu.

Lantas, apa penyebab hilangnya diagram dalam real count KPU?

Penjelasan KPU

Anggota KPU Idham mengungkapkan, diagram perolehan suara Sirekap di laman pemilu2024.kpu.go.id memang sengaja dihilangkan.

Pihaknya kini hanya akan menampilkan bukti autentik hasil perolehan suara, yaitu Formulir Model C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara Pemilu 2024.

"Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti autentik perolehan suara peserta pemilu," kata Idham, dikutip dari Antara, Rabu (6/3/3/2024).

Ia menilai, fungsi utama Sirekap adalah menampilkan publikasi foto Formulir C1-Plano untuk memberikan informasi yang akurat.

Formulir C1-Plano pada setiap TPS adalah formulir yang dibacakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk merekapitulasi hasil perolehan suara peserta Pemilu 2024.

Nantinya, formulir itu akan dimasukkan ke dalam Sirkap untuk dipindai datanya dan dituliskan dalam Lampiran Formulir Model D.Hasil.

Namun dalam prosesnya, Sirekap beberapa kali mengalami eror, sehingga terjadi perbedaan jumlah perolehan suara hasil pemindaian dan Formulir C1-Plano.

Hindari prasangka publik

Menurut Idham, data yang berbeda atau tidak akurat itu justru memunculkan prasangka bagi publik yang mengaksesnya.

Oleh karena itu, pihaknya kini mengubah format dalam menampilkan hasil rekapitulasi di Sirekap melalui laman pemilu2024.kpu.go.id.

"Ketika hasil pembacaan teknologi Sirekap, tidak atau kurang akurat dan belum sempat diakurasi oleh uploader, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan operator Sirekap KPU kabupaten/kota akan jadi polemik dalam ruang publik yang memunculkan prasangka," ujarnya.

Dengan begitu, masyarakat hanya dapat melihat hasil pindai Formulir C1-Plano di TPS-TPS.

Caranya, pilih lokasi TPS yang ingin dicari, dengan memilih lebih dulu provinsi hingga kelurahan atau desa.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/06/151500965/alasan-grafik-perolehan-suara-dalam-sirekap-kpu-tiba-tiba-menghilang

Terkini Lainnya

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke