Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Pseudosiesis, Penyebab dan Gejala Seseorang Alami Hamil Palsu

KOMPAS.com - Kehamilan adalah kondisi saat seorang perempuan mengandung janin dalam rahim, sebagai hasil pembuahan sel telur oleh sperma.

Wanita hamil umumnya akan mengalami beberapa gejala hingga melahirkan dalam kurun waktu sembilan bulan kemudian.

Namun, di beberapa kasus, perempuan bisa meyakini dirinya hamil namun kehamilan tersebut tiba-tiba menghilang, tidak meninggalkan jejak jabang bayi di dalam rahim.

Menurut kacamata medis, kondisi tersebut dinamakan kehamilan palsu atau pseudosiesis (pseudocyesis).

Lalu, apa itu pseudosiesis?

Kehamilan palsu atau pseudosiesis

Pseudosiesis adalah keadaan saat seorang wanita mengalami gejala dan tanda-tanda yang sangat mirip dengan kehamilan pada umumnya.

Namun ternyata, tidak terjadi kehamilan atau tidak ada janin yang berkembang dalam rahim wanita tersebut.

Spesialis obstetri dan ginekologi serta Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Hamka (Uhamka) Jakarta, Wawang Sukarya menjelaskan, kasus kehamilan palsu atau pseudosiesis mungkin saja terjadi, meski sangat jarang.

"Biasanya terjadi pada seseorang yang ingin sekali punya anak, tapi belum saja atau tidak bisa karena ada masalah dalam sistem reproduksinya," kata Wawang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/9/2023).

Menurut Wawang, wanita yang mengalami kehamilan palsu tidak mengalami menstruasi bukan karena hamil, tetapi gangguan.

Penderita juga kerap merasakan "gerakan jabang bayi" pada perut, padahal sebenarnya merupakan pergerakan yang dibuat oleh organ usus.

Bukan hanya itu, wanita dengan pseudosiesis pun merasa perutnya semakin membesar seperti orang hamil.

Padahal, lanjut Wawang, kondisi tersebut terjadi lantaran perut kembung akibat banyak gas di dalamnya.

"Mual dan muntah terjadi karena gangguan lambung, misalnya asam lambungnya tinggi," ungkapnya.

Dekan Fakultas Hukum Uhamka ini mengatakan, kehamilan palsu biasanya terungkap saat yang bersangkutan memeriksakan diri ke dokter.

Sebaliknya, jika tidak melakukan konsultasi, wanita yang mengalami pseudosiesis akan merasa hamil terus.

"Kalau periksa ke dokter, akan ketahuan hamil tidaknya dan diberi penjelasan. Sulitnya kalau orang ini tidak mau periksa, merasa hamil terus," terangnya.

Seperti penjelasan Wawang, pseudosiesis ditandai dengan keyakinan bahwa seseorang tengah hamil, disertai dengan gejala klasik kehamilan.

Dikutip dari Very Well Health, gejala kehamilan yang biasanya dirasakan, antara lain:

  • Tidak mengalami menstruasi
  • Mual di pagi hari
  • Muntah
  • Nafsu makan berkurang
  • Nyeri pada payudara
  • Perubahan fisik pada puting dan areola
  • Distensi abdomen (perut kembung atau bengkak)
  • Berat badan bertambah
  • Merasaan sensasi tendangan bayi
  • Perasaan kontraksi.

Tanda-tanda kehamilan tersebut dapat berlangsung selama beberapa minggu atau sepanjang durasi kehamilan pada umumnya, yakni sembilan bulan.

Selain keinginan kuat untuk memiliki buah hati, beberapa faktor mungkin membuat seorang wanita lebih mungkin mengalami kehamilan palsu, di antaranya:

Pengobatan dan perawatan

Dikutip dari Healthline, kehamilan palsu dapat diketahui melalui teknik pencitraan, seperti pencintraan ultrasound atau USG.

Kehamilan palsu dianggap tidak mempunyai penyebab fisik langsung, sehingga tidak ada rekomendasi umum untuk mengobatinya dengan obat-obatan.

Namun, seorang wanita yang memiliki gejala berupa menstruasi tidak teratur atau tidak mengalami menstruasi, kemungkinan akan diresepkan obat oleh dokter.

Pseudosiesis atau kehamilan palsu lebih banyak terjadi pada wanita yang mengalami ketidakstabilan psikologis.

Oleh karena itu, pasien harus berada di bawah perawatan psikoterapis untuk mendapatkan pengobatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/15/063000765/mengenal-pseudosiesis-penyebab-dan-gejala-seseorang-alami-hamil-palsu

Terkini Lainnya

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke