Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Manfaat Mengonsumsi Jus Tomat bagi Kesehatan, Baik untuk Tulang dan Jantung

KOMPAS.com - Tomat adalah sayuran populer yang mengandung padat nutrisi dan menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Tomat mengandung rendah kalori dan memberikan nutrisi penting seperti vitamin C dan kalium.

Sayuran ini juga kaya antioksidan yang disebut likopen, ini terkait dengan beberapa manfaat, seperti penurunan risiko penyakit jantung dan kanker tertentu.

Dilansir dari laman Health, untuk 100 gram tomat merah yang matang, mengandung nutrisi berikut ini:

  • Kalori: 18 kalori
  • Lemak: kurang dari 1 gram
  • Kolesterol: 0 miligram
  • Natrium: 5 miligram
  • Karbohidrat: 3,89 gram
  • Serat: 1,20 gram
  • Protein: kurang dari 1 gram

Selain dimanfaatkan sebagai sayuran, buah tomat juga bisa dijadikan minuman segar berupa jus.

Selain membuat jus tomat dari buah tomat segar murni, Anda juga bisa membeli produk jus tomat yang dipadukan dengan sayuran lain.

Berikut ini adalah sejumlah potensi manfaat dari mengonsumsi jus tomat:

1. Kaya akan nutrisi

Dilansir dari Healthline, jus tomat sangat bergizi dan mengandung banyak vitamin dan mineral penting. Mengonsumsi 240 mililiter jus tomat hampir memenuhi kebutuhan vitamin C harian Anda.

Ini juga memenuhi 22 persen kebutuhan vitamin A dalam bentuk alfa dan beta-karotenoid, yang sangat penting untuk kesehatan penglihatan dan pemeliharaan jaringan.

Selain itu, karotenoid dapat bertindak sebagai antioksidan kuat, melindungi sel Anda dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas.

Jus tomat adalah sumber terkonsentrasi antioksidan kuat seperti likopen, yakni pigmen tumbuhan karotenoid yang memiliki manfaat kesehatan.

Likopen melindungi sel Anda dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mengurangi peradangan di tubuh Anda.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa minum jus tomat kaya likopen memiliki efek yang baik bagi kesehatan, khususnya dengan mengurangi peradangan.

3. Melindungi dari kanker tertentu

Karena kandungan nutrisi dan antioksidannya yang tinggi, jus tomat telah terbukti memiliki efek antikanker dalam beberapa penelitian.

Tinjauan terhadap 24 penelitian mengaitkan asupan tinggi tomat dan produk tomat dengan penurunan risiko kanker prostat secara signifikan.

Dalam penelitian tabung reaksi, ekstrak likopen dari produk tomat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat dan bahkan menginduksi apoptosis, atau kematian sel.

Meskipun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana tomat dan jus tomat dapat memengaruhi perkembangan kanker pada manusia.

Dilansir dari PharmEasy, jus tomat mengandung vitamin K dan kalsium yang berguna untuk memperkuat tulang, dengan melakukan perbaikan kecil pada tulang dan jaringan tulang.

Minum jus tomat dapat memenuhi kebutuhan vitamin K harian. Nutrisi ini memiliki dapat mengaktifkan osteocalcin, yang merupakan protein non-kolagen utama dalam tulang.

Osteokalsin membantu mineralisasi molekul kalsium di dalam tulang. Oleh karena itu, jus tomat dapat membantu menjaga kepadatan tulang Anda.

5. Mengurangi faktor risiko penyakit jantung

Jus tomat kaya akan vitamin dan nutrisi seperti kalium, yang diperlukan untuk fungsi jantung, menurunkan tekanan darah, mengurangi kemungkinan stroke jantung dan serangan jantung.

Selain itu, jus tomat bebas kolesterol dan mengandung vitamin B3 mungkin efektif dan aman untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Tomat telah lama dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung, karena mengandung antioksidan kuat, seperti likopen dan beta-karoten.

Keduanya membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penumpukan lemak di arteri Anda (aterosklerosis).

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/17/130000965/5-manfaat-mengonsumsi-jus-tomat-bagi-kesehatan-baik-untuk-tulang-dan

Terkini Lainnya

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke