Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warganet UGM Vs UI Ribut soal KKN, Universitas Indonesia Buka Suara

Keributan tersebut awalnya dimulai oleh pemilik akun Twitter ini pada Rabu (7/6/2023).

Pengunggah juga membagikan cuitan lain di akun Twitter ini yang menyarankan agar mahasiswa baru atau masih awal semester dari Universitas Gadjah Mada (UGM) agar pindah ke UI kalau malas KKN.

"Calon maba dan mahasiswa semester awal daripada terlanjur masuk UGM atau terlanjur kelamaan di UGM yang males KKN. Bisa mempertimbangkan UTBK lagi ambil UI," tulisnya.

Mengetahui unggahan tersebut, warganet lain melontarkan komentar mereka.

"UGM yang KKN aja banyak juga yang nggak napak Bumi. Apalagi UI," kata akun ini.

"Kita nggak punya KKN, tapi kita banyak program pengabdian masyarakat yang mirip-mirip KKN," komentar warganet.

"Jadi biar bisa napak Bumi harus banget ngerasain KKN?" tulisnya.

Lantas, benarkah UI tak memiliki program KKN?

UI: ada KKN tapi tidak wajib

Kepala Humas Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia membantah kabar mengenai tidak adanya program KKN di kampus tersebut.

"Di Universitas Indonesia, KKN ada meski tidak wajib," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).

Amelita menjelaskan, UI menyelenggarakan KKN terbuka yang dapat diikuti siapa saja.

Program kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari Kegiatan Merdeka Belajar dan ditujukan untuk memperoleh Satuan Kredit Semester (SKS) bagi mahasiswa.

Menurutnya, KKN masuk dalam kurikulum sarjana karena masuk ke dalam program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud yang merupakan kurikulum di kampus.

"KKN tematik merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran MBKM yang dapat diikuti oleh mahasiswa UI," tambahnya.

Terkait kabar tidak adanya KKN di UI, ia juga menyarankan agar dilakukan riset lagi. Itu karena program ini sudah ada sejak lama.

Tujuan KKN UI

Amelita menyatakan, UI memiliki banyak program KKN bagi mahasiswa yang semuanya bermanfaat.

"Ada banyak kegiatan pengabdian masyarakat di UI yang diikuti oleh mahasiswa bersama para dosen di fakultasnya yang bersifat terbuka, voluntary di tiap fakultas, ramai diikuti para mahasiswa," katanya.

Ia mengungkapkan, program KKN atau pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa UI memiliki banyak manfaat bagi masyarakat.

Sebagai contoh, KKN Tematik memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat.

Bersama masyarakat setempat, mahasiswa UI dapat ikut mengidentifikasi dan mengembangkan potensi serta menangani masalah dan mencari solusi di lokasi yang dituju.

KKN diharapkan dapat mengasah soft skill, kerjasama antarmahasiswa dari latar belakang berbeda, dan kemampuan kepemimpinan mahasiswa.

"Hibah pengabdian masyarakat yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen itu menjangkau banyak wilayah di Nusantara," lanjut dia.

Sementara itu, Amelita juga mengatakan, BEM UI membuat Gerakan UI Mengajar di wilayah tertentu sepanjang Jawa dan Sumatera yang membutuhkan inovasi pembelajaran tingkat dasar bagi anak-anak sekolah.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/11/110000965/warganet-ugm-vs-ui-ribut-soal-kkn-universitas-indonesia-buka-suara

Terkini Lainnya

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke