Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Jembatan "Sirotol Mustaqim" di Perbatasan Boyolali-Karanganyar, Bagaimana Penjelasannya?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menunjukkan potret jembatan gantung yang disebut "Jembatan Sirotol Mustaqim" viral di media sosial, Instagram pada Kamis (13/2/2020).

Unggahan itu dibuat oleh akun @keluarbentar.

Hingga Jumat (14/2/2020) postingan tersebut sudah disukai 7.020 kali.

Dalam unggahan, jembatan tersebut disebutkan berada di perbatasan Boyolali dan Karanganyar.

Berikut narasi lengkapnya:

The Power Of Emak-Emak ???????????? Suasana ketegangan pasca melewati Jembatan Sirotol Mustaqim yang berada di Batas Boyolali - Karanganyar, Indonesia ???????? wow sungguh menegangkan bukan? ???????????? kira-kira ini jembatan masih dipakai atau masih aktif gak gaez? ???? warga Jawa Tengah ada yang tau?

Foto dari @bambangwirawan #keluarbentar 

Saat dikonfirmasi terkait unggahan tersebut, Kabid Bina Marga DPUPR Karanganyar Darmanto membenarkan peristiwa itu terjadi atau berada di perbatasan Karanganyar-Boyolali.

"Ya, itu terjadi di perbatasan Boyolali dengan Karanganyar," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (14/2/2020).

Tepatnya di daerah perbatasan Bolon Karanganyar dan Plempungan, Boyolali. Warga sekitar menyebutnya dengan jembatannya Plempungan.

Kendati demikian, Darmanto menegaskan potret yang berada di unggahan tersebut sebetulnya bukan jembatan melainkan konstruksi talang air peninggalan Belanda.

"Terus di atasnya dikasih papan untuk lewat dan dimanfaatkan warga untuk aktivitas sehari-hari," papar dia.

Saat ini lintasan tersebut sudah tidak digunakan karena faktor usia (tua). 

"Tidak layak lagi untuk lalu lintas," katanya lagi.

Darmanto menambahkan, sudah ada jembatan baru yang dibangun persis berada di sebelahnya, tak jauh dari lintasan tersebut.

"Sekarang sudah dibangun di sebelahnya untuk menghindari bahaya yang timbul," katanya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/14/130312165/viral-jembatan-sirotol-mustaqim-di-perbatasan-boyolali-karanganyar

Terkini Lainnya

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

Tren
Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Tren
Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke