Di sisi lain, meskipun Hamas menerima gagasan negara Palestina, mereka tidak mengakui kedaulatan Israel.
Perbedaan ideologis antara Fatah dan Hamas sangat mencolok. Fatah menganut nilai-nilai demokrasi sosial, solusi dua negara, nasionalisme Palestina, dan sekularisme.
Sementara itu, Hamas memiliki ideologi yang mencakup unsur-unsur Islamisme, sikap anti-Zionisme, nilai-nilai agama, dan bahkan pandangan yang mencirikan antisemitisme.
Tokoh-tokoh kunci yang membentuk Fatah adalah Salah Khalaf, Yasser Arafat, Khalil al-Wazir, dan Khaled Yashruti.
Adapun Hamas didirikan oleh figur-figur seperti Hassan Yousef, Mahmoud Zahar, Ibrahim Quba, dan Mohammad Taha.
Secara historis, Fatah memiliki afiliasi dengan Organisasi Pembebasan Palestina (nasional), partai sosialis Eropa, dan aliansi progresif sosialis internasional (internasional).
Sementara itu, Hamas terhubung dengan aliansi pasukan Palestina (nasional) dan Ikhwanul Muslimin (internasional).
Fatah memilih jalur diplomatis dengan bernegosiasi dengan Israel, sedangkan Hamas mengadopsi strategi perlawanan bersenjata sebagai tanggapan terhadap ketegangan dengan Israel.
Referensi: