Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Palestina Gagal Merdeka?

Kompas.com - 30/03/2023, 18:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Palestina adalah sebuah negara di Asia Barat yang hingga kini belum diakui kedaulatannya.

Palestina pernah mendeklarasikan kemerdekaan pada 15 November 1988. Deklarasi kemerdekaan ini dilakukan oleh Dewan Nasional Palestina dan Organsisasi Pembebasan Palestina.

Namun, hingga kini, status Palestina sebagai negara merdeka masih diperdebatkan.

Baca juga: Arthur James Balfour, PM Inggris Penyebab Konflik Israel-Palestina

Lantas, mengapa Palestina gagal merdeka?

Konflik dengan Israel

Konflik dengan Israel yang tidak berkesudahan menjadi salah satu penyebab Palestina tidak kunjung diakui sebagai negara merdeka.

Konflik Israel dan Palestina memang menjadi persoalan yang tak kunjung menemui ujung.

Hingga kini, Israel juga menjadi negara yang paling keras menolak mengakui Palestina sebagai sebuah bangsa merdeka.

Sebenarnya sudah ada lebih dari 135 negara anggota PBB atau sekitar 82 persen populasi dunia yang secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

 

Dalam buku A History of the Israeli-Palestinian Conflict (1994) karya Mark Tesser, disebutkan sejumlah negara yang mengakui Palestina, seperti Uni Soviet, China, India, Yugoslavia, Sri Lanka, Malta, dan Zambia.

Adapun Indonesia juga termasuk negara yang telah mengakui secara resmi kemerdekaan Palestina.

Meski begitu, masih ada sekitar 50 negara di dunia yang tidak mengakui Palestina sebagai negara.

Israel tentu saja menjadi yang paling ngotot tidak mau mengakui keberadaan Palestina sebagai sebuah negara.

Selain itu, ada juga Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Italia, Perancis, Spanyol, Kanada, dan beberapa negara lain yang menolak mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Menilik jauh ke belakang, konflik Israel dan Palestina telah terjadi sejak puluhan tahun lalu.

Konflik ini bermula dari gerakan eksodus bangsa Yahudi dari Eropa untuk kembali ke tanah kanaan yang dihuni rakyat Palestina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com