Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Palestina Gagal Merdeka?

Kompas.com - 30/03/2023, 18:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Eksodus bangsa Yahudi ini didukung oleh sebagian besar negara-negara Barat, termasuk Inggris dan Amerika Serikat.

Inggris yang pernah menjajah Palestina bagian utara pada 1918, mendukung Yahudi untuk mendirikan negara Israel di wilayah itu.

Pada 1923, Liga Bangsa-bangsa memberi mandat berupa dokumen yang memberi Inggris tanggung jawab membangun tanah air bangsa Yahudi di Palestina.

Setelah itu, pada 1947, PBB mengajukan rencana membagi dua Palestina, yaitu wilayah independen Yahudi dan wilayah independen Arab dengan Yerusalem sebagai wilayah internasional.

Rencana itu diterima oleh Yahudi, tetapi ditolak oleh sebagian besar rakyat Palestina dan bangsa Arab.

Puncaknya, pada 14 Mei 1948, Inggris menarik diri dari wilayah itu dan bangsa Yahudi secara resmi mendeklarasikan negara Israel.

Di sisi lain, rakyat Palestina yang juga mendiami wilayah itu juga ingin mendirikan negara berdaulat.

Sejak saat itu, konflik perebutan wilayah tidak bisa dihindarkan dan perang terus berlangsung hingga kini.

Baca juga: Kenapa Jalur Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina?

Namun, Israel-lah yang diakui sebagai negara resmi di wilayah itu.

Sementara itu, PBB hanya memberikan status entitas non-negara untuk Organisasi Pembebasan Palestina pada 22 November 1974. 

Dengan status itu, Palestina hanya mendapatkan hak untuk berbicara di Majelis Umum PBB, tetapi tidak memiliki hak suara.

Meski begitu, Organisasi Pembebasan Palestina tidak memiliki kapasitas sebagai pemerintah negara Palestina dalam Majelis Umum PBB.

Perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara merdeka jauh lebih terjal daripada Israel yang mendapatkan banyak dukungan dari Barat.

 

Referensi:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com