Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Imperialisme dan Bentuknya

Kompas.com - 28/07/2023, 07:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Pasalnya, masyarakat setempat dituntut untuk menanam tanaman yang laku keras di pasar Eropa, seperti kapas.

Selain mengeksploitasi sumber daya alamnya, Inggris juga mengeksploitasi tenaga kerja setempat yang dapat dibayar dengan harga murah.

Adapun inti dari imperialisme modern ini adalah kemajuan ekonomi.

Baca juga: Negara-negara Pelopor Imperialisme Kuno

Tujuan imperialisme

Adapun tujuan dari praktik imperialisme dibagi ke dalam empat tujuan, yaitu

  • Imperialisme politik
  • Imperialisme ekonomi
  • Imperialisme kebudayaan
  • Imperialisme militer

Imperialisme politik

Imperialisme politik adalah imperialisme yang bertujuan untuk mengendalikan kehidupan politik dari suatu negara.

Bentuk imperialisme politik ini tidak ditemui pada zaman modern karena paham nasionalisme sudah berkembang.

Praktik imperialisme politik biasanya bersembunyi dalam bentuk protectorate dan mandate.

Imperialisme ekonomi

Dalam hal ini, imperialisme ekonomi berusaha untuk menguasai sektor ekonomi dari suatu negara lain atau negara jajahan.

Apabila imperialisme politik gagal diterapkan, maka masih ada kemungkinan untuk dikuasai sektor perekonomiannya.

Imperialisme kebudayaan

Selanjutnya adalah imperialisme kebudayaan yang bertujuan untuk menguasai nilai-nilai budaya suatu negara.

Menguasai nilai-nilai budaya bangsa berarti menguasai segala hal dari bangsa tersebut.

Imperialisme kebudayaan disebut sebagai praktik imperialisme yang berbahaya, karena mudah dimasuki oleh negara penjajah tanpa disadari.

Imperialisme militer

Terakhir ada imperialisme militer yang bertujuan untuk menguasai posisi dan kekuasaan militer suatu negara.

Dalam imperialisme ini, tidak semua wilayah dapat diduduki. Sebab, hanya wilayah-wilayah yang strategis saja yang akan dikuasai.

 

Referensi:

  • Muhibbuddin, Muhammad. (2019). Pramoedya Ananta Toer: Catatan dari Balik Penjara. Yogyakarta: Araska Publisher.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com