Pasalnya, masyarakat setempat dituntut untuk menanam tanaman yang laku keras di pasar Eropa, seperti kapas.
Selain mengeksploitasi sumber daya alamnya, Inggris juga mengeksploitasi tenaga kerja setempat yang dapat dibayar dengan harga murah.
Adapun inti dari imperialisme modern ini adalah kemajuan ekonomi.
Baca juga: Negara-negara Pelopor Imperialisme Kuno
Adapun tujuan dari praktik imperialisme dibagi ke dalam empat tujuan, yaitu
Imperialisme politik adalah imperialisme yang bertujuan untuk mengendalikan kehidupan politik dari suatu negara.
Bentuk imperialisme politik ini tidak ditemui pada zaman modern karena paham nasionalisme sudah berkembang.
Praktik imperialisme politik biasanya bersembunyi dalam bentuk protectorate dan mandate.
Dalam hal ini, imperialisme ekonomi berusaha untuk menguasai sektor ekonomi dari suatu negara lain atau negara jajahan.
Apabila imperialisme politik gagal diterapkan, maka masih ada kemungkinan untuk dikuasai sektor perekonomiannya.
Selanjutnya adalah imperialisme kebudayaan yang bertujuan untuk menguasai nilai-nilai budaya suatu negara.
Menguasai nilai-nilai budaya bangsa berarti menguasai segala hal dari bangsa tersebut.
Imperialisme kebudayaan disebut sebagai praktik imperialisme yang berbahaya, karena mudah dimasuki oleh negara penjajah tanpa disadari.
Terakhir ada imperialisme militer yang bertujuan untuk menguasai posisi dan kekuasaan militer suatu negara.
Dalam imperialisme ini, tidak semua wilayah dapat diduduki. Sebab, hanya wilayah-wilayah yang strategis saja yang akan dikuasai.
Referensi: