Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Kekuasaan Kerajaan Aceh

Kompas.com - 26/07/2023, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada 1496.

Sejak itu, kerajaan Islam ini berkembang secara signifikan dan muncul sebagai kekuatan politik di kawasan barat Nusantara.

Letak Kerajaan Aceh berada di ujung barat Pulau Sumatera, tepatnya di Kutaraja atau Banda Aceh sekarang.

Kerajaan Aceh mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1606-1636).

Kejayaan yang dicapai meliputi berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan.

Pada masa kejayaannya, wilayah kekuasaan Kerajaan Aceh pun bertambah luas.

Baca juga: Bukti Kerajaan Aceh Maju dalam Diplomasi

Wilayah Kerajaan Aceh

Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, wilayah kekuasaan Kerajaan Aceh telah mencakup hampir seluruh wilayah Aceh, termasuk Tamiang, Pedir, Meureudu, Samalanga, Peusangan, Lhokseumawe, Kuala Pase, serta Jambu Aye.

Melansir laman Kemdikbud, seluruh negeri di sekitar Selat Malaka seperti wilayah Pahang, Kedah, dan Johor, juga menjadi taklukkan Kerajaan Aceh.

Sedangkan di sebelah timur Malaya, kekuasaan Kerajaan Aceh meliputi wilayah Deli, Batu Bara, Natal, Paseman, Asahan, Tiku, Pariaman, Salida, Indrapura, Siak, Indragiri, Riau, Lingga, Palembang, dan Jambi.

Wilayah Kesultanan Aceh masi meluas dan menguasai seluruh pantai barat Sumatera hingga Bengkulu.

Baca juga: Kerajaan Aceh: Raja-raja, Puncak Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Pada masa Sultan Iskandar Muda, wilayah kekuasaan Kerajaan Aceh dibagi ke dalam beberapa kategori, yaitu:

Wilayah Aceh Raja

Wilayah Aceh Raja meliputi tiga sagoi (kecamatan) yang masing-masing dipimpin oleh seorang kepala bergelar panglima sagoe.

Di bawah panglima sagoe ada beberapa uleebalang yang daerahnya terdiri dari beberapa mukim (keluarahan/desa).

Mukim dipimpin oleh seorang imeum. Sedangkan dalam satu mukim ada beberapa kampung yang masing-masing dipimpin oleh keutjhi.

Daerah Luar Aceh Raja

Daerah ini terbagi dalam daerah-daerah uleebalang yang dipimpin oleh uleebalang keutjhi.

Baca juga: Mengapa Belanda Menyatakan Perang terhadap Kerajaan Aceh?

Daerah yang berdiri sendiri

Daerah-daerah yang berdiri sendiri diperintahkan oleh uleebalang untuk tunduk kepada sultan Aceh.

Kerajaan Aceh bertahan hingga awal abad ke-20. Akan tetapi, wilayah kekuasaan Kerajaan Aceh banyak yang melepaskan diri seiring dengan kemunduran kerajaan setelah meninggalnya Sultan Iskandar Muda.

 

Referensi:

  • Soraya, Nyayu. (2020). Islam dan Peradaban Melayu. Serang: Desanta Muliavisitama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com