Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pompeii Disebut Kota Maksiat?

Kompas.com - 24/04/2023, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Untuk menuju rumah bordil, di jalanan Pompeii diberi petunjuk arah berupa pahatan phallus atau bentuk kelamin laki-laki.

Simbol tersebut untuk mengarahkan orang asing yang mungkin mabuk berat atau tidak bisa berbicara bahasa lokal.

Praktik prostitusi biasanya dilakukan oleh para budak, yang memasang tarif sangat murah.

Daftar harga yang ditemukan di sebuah rumah bordil menunjukkan bahwa tarif praktik prostitusi di Pompeii jauh lebih murah daripada di wilayah Kekaisaran Romawi lainnya.

Dengan membayar setara harga seperempat gelas anggur, setiap laki-laki yang datang ke Pompeii sudah bisa memesan pelacur.

Pada salah satu dinding aula, ditemukan tulisan yang artinya, "Jika anda mencari pelukan manis di kota ini, semua gadis di sini tersedia".

Baca juga: Sejarah Al Ula, Kota yang Disebut Terkutuk dan Dihindari Nabi Muhammad

Hubungan seksual yang diwajarkan tidak hanya antara laki-laki dan perempuan.

Penemuan grafiti menunjukkan bahwa homoseksualitas dan pemerkosaan anak juga menjadi hal biasa di Pompeii.

Temuan-temuan itulah yang membuat Pompeii dijuluki kota maksiat, terlepas dari arsitekturnya yang megah dan keberagaman karya seninya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com