Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Bunga Edelweis, Pernah Dianggap Punah

Kompas.com - 22/04/2023, 20:32 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Bunga Edelweis adalah tumbuhan bunga yang cocok hidup di pegunungan tinggi.

Bunga edelweis mendapat julukan sebagai bunga abadi lantaran kemampuan mekarnya mencapai angka sepuluh tahun.

Sumber literatur di laman milik Kompas Gramedia (KG), gramedia.com edisi Agustus 2022 menulis, riwayat di Indonesia, edelweis tumbuh di berbagai gunung semisal Semeru, Gede, Merbabu, Pangrango, Rinjani, Tengger, dan sebagainya.

Habitat edelweis adalah dataran tinggi dengan elevasi 1700 meter hingga 1900 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Apa Itu Edelweis Rawa yang Hancur karena Event Motor Trail di Ranca Upas?

Edelweis di dunia ada di Ukraina, Jerman, Swiss, Austria, dan sebagainya.

Di Indonesia, edelweis ditemukan kali pertama oleh peneliti asal Jerman, Caspar George Karl Reinwardt di Gunung Gede pada sekitar 1819.

Bunga edelweis

Edelweis di Indonesia memiliki nama Latin yakni Anaphalis javanica.

Lantaran keunikan dan sifat endeminya, edelweis di Indonesia menjadi tumbuhan yang dilindungi pemerintah.

Ada larangan untuk tidak memetik edelweis.

Beleid perlindungan edelweis adalah Undang-undang Nomor 5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

Kendati demikian, edelweis di Indonesia masih memiliki tantangan yakni para pendaki gunung nakal yang acap mencuri bunga abadi itu.

Lantaran maraknya pencurian, edelweis pernah dianggap punah.

Saat ini, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ada sentra budidaya edelweis yang menjadi salah satu destinasi pariwisata Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com