KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria marah karena lahan perkebunan edelweis rawa di kawasan Ranca Upas hancur akibat kegiatan motor trail menjadi viral di media sosial.
Video tersebut diunggah melalui akun TikTok @mang_uprit_mangprang79 pada Selasa (7/8/2023).
@mang_uprit_mangprang79biar semua paham dan mengerti. bunga rawa atau edelweis rawa tumbuh di dua negara, termasuk Indonesia, di Indonesia pun hanya ada di rawa Ranca Upas sama Ciharus Kamojang Garut. saya ambil bunga dan saya lestarikan saya perbanyak dengan cara pengembang biakan dari tunas. semoga semua paham kenapa saya marah di acara event trail Ranca Upas
? suara asli - Uprit mangprang
Dalam video tersebut, pengunggah memarahi penyelenggara acara dan pengendara motor trail yang telah merusak lahan bunga edelweis rawa di Ranca Upas. Padahal, bunga itu langka karena hanya tumbuh di dua tempat di Indonesia.
"Lihat nih dampaknya seperti ini, hancur," ujarnya dalam video itu.
Unggahan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial. Hingga Rabu malam, 4,9 juta pengguna TikTok telah menonton video tersebut.
Baca juga: Mengenal Bunga Edelweis, Bunga Abadi di Gunung yang Tak Boleh Dipetik
Mang Uprit sendiri sejak dulu berprofesi sebagai penjual tanaman hias di Ranca Upas. Lokasi galeri bunganya ada di dekat kandang rusa Kampung Cai Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
"Saya kepikiran bagaimana cara menjual bunga itu dengan catatan tahu cara membudidayakannya," ujar Mang Uprit kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2023).
Mang Uprit menjelaskan, edelweis rawa merupakan bunga endemik di Ranca Upas yang mungkin sudah tumbuh di situ sejak puluhan atau ratusan tahun yang lalu.
Tanaman tersebut termasuk langka karena hanya tumbuh di dua lokasi di Indonesia.
Edelweis rawa tumbuh di Ranca Upas dan kawasan Danau Ciharus, Kamojang, Kabupaten Garut.
"Saya ingin menanam edelweis rawa di habitat aslinya, dipertahankan, diperbanyak," tambah pria berusia 44 tahun itu.
Ia mengawali proses pembudidayaan edelweis rawa dari bibit bunga dan tunas yang sudah tumbuh di rawa-rawa Ranca Upas.
Latar belakangnya sebagai penjual tanaman hias dan pencinta bonsai membuat Mang Uprit paham cara membudidayakan edelweis rawa.
Baca juga: Alasan Bunga Edelweis Tak Boleh Dipetik, Kenapa?