Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demand Pull Inflation: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Kompas.com - 24/03/2024, 09:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat harga barang dan jasa di pasar naik, pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa hal ini terjadi?

Salah satu fenomena yang sering terjadi adalah demand pull inflation. Dalam artikel ini, kita akan memahami apa itu demand pull inflation, penyebabnya, dan strategi untuk mengatasinya.

Pengertian demand pull inflation

Demand pull inflation adalah suatu keadaan di mana harga barang dan jasa naik karena permintaan konsumen yang lebih tinggi daripada penawaran yang tersedia.

Fenomena ini sering terjadi ketika ekonomi sedang berkembang dan masyarakat memiliki daya beli yang tinggi.

Dilansir dari laman Investopedia, demand pull inflation adalah prinsip ekonomi Keynesian yang menggambarkan efek ketidakseimbangan dalam penawaran dan permintaan agregat.

Baca juga: Inflasi: Pengertian dan Dampaknya

Ketika permintaan agregat dalam suatu perekonomian sangat melebihi penawaran agregat, harga naik. Ini adalah penyebab inflasi yang paling umum.

Mengutip laman Bank Indonesia, demand pull inflation terjadi ketika inflasi disebabkan oleh tekanan dari sisi permintaan atau meningkatnya permintaan barang dan jasa relatif terhadap ketersediaannya.

Dalam konteks makroekonomi, kondisi ini digambarkan oleh output riil yang melebihi output potensialnya atau permintaan total (agregate demand) lebih besar dari pada kapasitas perekonomian hal tersebut dapat mendorong kenaikan harga.

Penyebab demand pull inflation

Demand pull inflation dapat terjadi karena beberapa faktor penyebab, yaitu sebagai berikut:

  • Ekonomi yang berkembang

Ketika konsumen merasa percaya diri, mereka menghabiskan lebih banyak dan mengambil lebih banyak utang. Hal ini menyebabkan peningkatan permintaan yang stabil, yang berarti harga lebih tinggi.

Baca juga: Jenis-jenis Inflasi 

  • Meningkatnya permintaan ekspor 

Peningkatan ekspor yang tiba-tiba memaksa undervaluation mata uang yang terlibat.

  • Pengeluaran pemerintah

Jika pemerintah memperbesar pengeluarannya, baik melalui proyek infrastruktur besar atau program kesejahteraan yang besar, hal ini dapat meningkatkan permintaan agregat dalam ekonomi.

  • Ekspektasi inflasi

Jika masyarakat mengantisipasi kenaikan harga di masa depan, mereka mungkin akan berusaha untuk membeli lebih banyak barang dan jasa saat ini untuk menghindari membayar harga yang lebih tinggi di kemudian hari.

  • Lebih banyak uang dalam sistem

Jika jumlah uang yang beredar di masyarakat meningkat, masyarakat akan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan. Ini dapat menyebabkan peningkatan permintaan agregat, yang pada gilirannya dapat mendorong peningkatan harga barang dan jasa di pasar.

Baca juga: Penyebab Inflasi: Permintaan Barang atau Jasa Tinggi

Cara mengatasi demand pull inflation

Berikut merupakan beberapa cara untuk mengatasi terjadinya demand pull inflation:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com