KOMPAS.com - Mengingat inflasi cukup membahayakan bagi kondisi perekonomian, suatu negara harus membuat kebijakan untu mengatasi inflasi.
Untuk mengendalikan inflasi, terlebih dahulu megetahui penyebab terjadinya inflasi. Sehingga terbentuk jalan untuk mengatasinya.
Diambil dari buku Ekonomi Publik (2018) karya Amiruddin Idris dikatakan untuk mengatasi masalah inflasi dibutuhkan kebijakan yang tepat.
Berikut beberapa kebijakan yang bisa digunakan untuk pengendalian inflasi:
Segala bentuk kebijakan yang diambil pemerintah di bidang moneter dikenal sebagai kebijakan moneter.
Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan moneter agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: BPS: Inflasi 2019 Terendah Sejak 10 tahun Terakhir
Dalam kebijakan moneter terbagi menjadi beberapa hal, yaitu:
Hal ini diambil oleh bank sentral untuk mengurangi uang yang beredar.
Caranya dengan menetapkan persediaan uang yang beredar dan menetapkan persediaan uang kas pada bank. Dengan mengurangi jumlah uang beredar, maka inflasi dapat ditekan.
Bank sentral dapat menerapkan kebijakan diskonto dengan meningkatkan nilai suku bunga.
Tujuannya agar masyarakat terdorong untuk menabung. Harapnnya jumlah uang yang beredar dapat berkurang sehingga inflasi bisa ditekan.
Jumlah uang yang beredar juga bisa dilakukan dengan cara menjual surat-surat berharga, misalnya Surat Utang Negara (SUN).
Jika banyak surat berharga yang dijual, jumlah uang beredar berkurang dan inflasi bisa dikurangi.
Untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah bisa dilakukan dengan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal termasuk, sebagai berikut:
Pemerintah dapat menekan inflasi dengan mengurangi pengeluaran. Sehingga permintaan barang atau jasa bisa ditekan. Hasilnya harga barang atau jasa juga menurun.
Baca juga: BI: Hujan Pengaruhi Harga Komoditas Penyumbang Inflasi