KOMPAS.com - Kondisi di mana harga barang tinggi secara terus menerus dalam waktu tertentu merupakan tanda dari inflasi.
Inflasi biasanya hanya terjadi pada momen-momen tertentu seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, maupun momen pesta demokrasi.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, kondisi ekonomi dengan inflasi tentu memiliki dampak bagi suatu negara. Berikut beberapa dampak inflasi secara umum:
Inflasi memberikan dampak positif dan negatif terhadap pendapatan masyarakat.
Pada kondisi tertentu, seperi inflasi lunak akan mendorong pengusaha untuk memperluas produksi sehingga meningkatkan perekonomian.
Namun, inflasi akan berdampak buruk bagi yang berpenghasilan tetap. Karena nilai uangnya tetap sedangkan harga barang atau jasa naik.
Baca juga: Inflasi di Perdesaan Naik, Upah Riil Buruh Tani Turun 0,14 Persen
Kemampuan ekspor suatu negara akan berkurang ketika mengalami inflasi. Hal ini karena biaya ekspor akan lebih mahal.
Selain itu, daya saing barang ekspor mengalami penurunan yang pada akhirnya pendapatan dari devisa pun juga berkurang.
Pada kondisi inflasi, minat menabung sebagian besar orang akan berkurang.
Hal ini karena pendapatan dari bunga tabungan lebih kecil, sedangkan nasabah harus membayar biaya administrasi tabungannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.