Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 18/04/2024, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Inflasi Indonesia year on year (y-on-y), pada Maret 2024, mengalami kenaikan menjadi 3,05 persen.

Dilansir dari situs Badan Pusat Statistik, kenaikan inflasi y-on-y ini disebabkan oleh meningkatnya harga makanan, minuman, tembakau, dan komponen lainnya.

Sementara itu, tingkat inflasi month to month (m-to-m) pada Maret 2024, sebesar 0,52 persen, dan inflasi year to date (y-to-d) sekitar 0,93 persen.

Sebenarnya, apa itu inflasi dan bagaimana contoh inflasi?

Pengertian inflasi

Menurut Agus Yulistiyono, dkk dalam buku Bonus Demografi dan Peluang Indonesia dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi (2021), berikut pengertian inflasi:

Baca juga: Apa Itu Greenflation (Inflasi Hijau)?

"Inflasi adalah kondisi di mana harga barang dan jasa mengalami kenaikan."

Dalam situs Bank Indonesia, dituliskan bahwa inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum, juga terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

Jika hanya satu atau dua barang saja yang naik harganya, peristiwa itu tidak bisa disebut sebagai inflasi, kecuali meluas dan mengakibatkan kenaikan harga lainnya.

Pada dasarnya, inflasi dianggap sebagai fenomena yang normal. Namun, jika angkanya terlalu tinggi atau rendah, akan menimbulkan dampak negatif pada perekonomian.

Jika disimpulkan, pengertian inflasi adalah kondisi di mana harga barang dan jasa mengalami kenaikan dalam jangka waktu tertentu.

Baca juga: Jenis-jenis Inflasi yang Bisa Terjadi

Contoh inflasi

Dikutip dari buku Pengantar Ekonomika (2023) oleh Mariani Alimuddin dkk, inflasi mengindikasikan adanya penurunan daya beli mata uang.

Maksudnya, dengan jumlah uang yang sama, seseorang hanya bisa membeli lebih sedikit barang dari yang sebelumnya.

Sebagai contoh, dengan uang Rp 50 ribu, dahulu kita bisa membeli beras dua kilogram, satu kilogram telur, dan setengah liter minyak goreng.

Namun, sekarang, dengan uang Rp 50 ribu, kita hanya bisa membeli beras satu kilogram, dan setengah kilogram telur saja.

Contoh inflasi lainnya adalah kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang mengakibatkan naiknya biaya produksi barang dan jasa lainnya.

Sering kali kenaikan harga BBM ini dibarengi dengan meningkatnya harga komoditas tertentu, seperti telur, cabai, serta daging ayam.

Baca juga: Penyebab Inflasi: Permintaan Barang atau Jasa Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com