Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Faktor Penyebab Permasalahan Gender

Kompas.com - 18/04/2024, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Permasalahan gender bukan hanya menimpa salah satu pihak saja. Baik perempuan maupun laki-laki, pasti memiliki permasalahan gendernya masing-masing.

Sebenarnya, apa faktor penyebab permasalahan gender?

Penyebab permasalahan gender

KDRT kerap menjebak korbannya ke dalam lingkaran setan.Freepik/spukkato KDRT kerap menjebak korbannya ke dalam lingkaran setan.

Dilansir dari situs DP3A Kota Semarang, permasalahan gender sering kali diakibatkan oleh perbedaan peran juga fungsi pria dan perempuan.

Budaya patriarki yang melekat pada masyarakat, menganggap pria memiliki status, peran, dan fungsi yang lebih tinggi ketimbang perempuan.

Padahal sebenarnya, perempuan dan laki-laki memiliki kesamaan fungsi, peran, dan status dalam hal apa pun.

Baca juga: Pengertian Kesetaraan Gender dan Contohnya

Salah satu contoh permasalahan gender, yakni perempuan yang tidak boleh menempuh pendidikan tinggi, hanya karena ia akan menjadi seorang istri.

Contoh permasalahan gender lainnya, pria tidak diperbolehkan menunjukkan perasaan atau emsionalnya, karena pria harus selalu dipandang kuat.

Dikutip dari situs Human Rights Careers, faktor penyebab permasalahan gender salah satunya, yakni ketimpangan atau ketidaksetaraan.

Terkait hal ini, anak-anak dan pekerja perempuan tidak memiliki peluang yang sama dalam menempuh pendidikan juga bekerja, dibanding kaum adam.

Diperkirakan sekitar seperempat remaja putri berusia 15 hingga 24 tahun di seluruh dunia, tidak menyelesaikan sekolah dasarnya.

Baca juga: Mengapa Kesetaraan Gender itu Penting?

Bahkan dua per tiga populasi buta huruf di dunia, juga didominasi perempuan. Penyebabnya, karena perempuan tidak memiliki ruang yang setara untuk menempuh pendidikan.

Beban ganda atau double burden juga menjadi salah satu penyebab permasalahan gender. Sering kali, hanya salah satu pihak saja yang menanggung beban ganda.

Misal, seorang suami diharuskan untuk merawat anak dan bekerja untuk keluarga.

Contoh lainnya, perempuan dipaksa untuk memiliki anak dan menanggung tanggung jawab membesarkan anaknya seorang diri.

Stereotype juga menjadi salah satu faktor penyebab permasalahan gender yang paling utama. Hal ini menciptakan pembenaran akan pelabelan pada salah satu pihak.

Baca juga: Apa Bedanya Jenis Kelamin dengan Gender?

Contoh permasalahan gender terkait stereotype:

  • Perempuan dipandang tidak rasional dan suka digoda
  • Perempuan harus menikah di usia muda dan menjadi ibu rumah tangga
  • Laki-laki tidak boleh menangis dan harus kuat
  • Laki-laki adalah penafkah utama dalam rumah tangga.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa faktor penyebab permasalahan gender, yaitu:

  • Perbedaan peran, fungsi, dan status antara perempuan dan laki-laki
  • Ketimpangan dan ketidaksetaraan gender
  • Adanya beban ganda
  • Stereotype.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com