KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, inflasi diartikan sebagai kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.
Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi: Dasar-Dasar Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro (2016) oleh Aldila Septiana, konsep inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus.
Berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh faktor, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, hingga termasuk ketidaklancaran distribusi barang.
Dilansir dari buku Ekonomi Moneter dan Kebanksentralan (2014) oleh Muhammad Natsir, jenis-jenis inflasi yakni:
Baca juga: Pengertian Inflasi: Indikator, dan Pengelompokan
Beberapa jenis inflasi secara umum terdiri dari:
Inflasi barang dan jasa yang dimonitor harganya secara periodik. Inflasi IHK merupakan gabungan dari inflasi inti, inflasi harga administrasi, dan inflasi gejolak barang.
Inflasi barang dan jasa yang perkembangan harganya dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi secara umum yang akan berdampak pada perubahan harga-harga secara umum yang sifatnya cenderung permanen dan persisten.
Inflasi yang harganya diatur oleh pemerintah terjadi karena campur tangan pemerintah, misalnya kenaikan harga BBM, angkutan dalam kota dan kenaikan tarif tol.
Inflasi kelompok komoditas yang perkembangan harganya cukup bergejolak. Seperti bahan makanan yang bergejolak terjadi pada kelompok bahan makanan dipengaruhi faktor gagal panen atau cuaca.
Baca juga: Penyebab Inflasi: Permintaan Barang atau Jasa Tinggi
Inflasi berdasarkan asalnya, sebagai berikut:
Beberapa jenis inflasi berdasarkan cakupan pengaruhnya, seperti:
Inflasi berdasarkan sifatnya terbagi menjadi:
Inflasi yang rendah dan berjalan lambar dengan presentase yang relatif kecil serta dalam waktu yang lama.
Inflasi yang ditandai dengan kenaikan harga yang besar dan seringkali berlangsung dalam periode waktu pendek serta memiliki sifat akselerasi.
Inflasi yang paling parah, ditandai dengan kenaikan harga mencapai lima atau enam kali pada saat ini nilai uang merosot tajam.
Jenis-jenis inflasi berdasarkan tingkat pengaruhnya terbagi menjadi:
Baca juga: Dampak Inflasi Terhadap Negara
Beberapa jenis inflasi berdasarkan periode, yaitu: