Sales Person: Pengertian dan Tipenya

KOMPAS.com – Penjualan merupakan kunci kesuksesan perusahaan secara ekonomi. Perusahaan harus bisa memenuhi volume penjualan tertentu agar bisa mendapatkan keuntungan (profit) dan juga mengembangan perusahaan.

Agar dapat mencapai volume penjualan yang menguntungkan, perusahaan harus mempekerjakan sales person.

Sales person adalah orang yang berprofesi untuk meningkatkan penjualan produk dengan cara membujuk pelanggan untuk membeli produk di perusahaan tempatnya bekerja.

Menurut Zalloco dan Mallin dalam jurnal A Re-Examination of B2B Sales Performance (2009) sales person skill (keahlian) sangat dibutuhkan dalam kegiatan penjualan.

Sales person haruslah seorang yang komunikatif dan memiliki pengetahuan tinggi dengan produk yang dijualnya.

Baca juga: Teori AIDAS dan Pengaruhnya di Bisnis Marketing

Tipe sales person

Sales person adalah orang yang percaya diri dan memiliki ilmu membujuk. Ada beberapa tipe sales person yaitu emotional sales, sales guru, sales konsultan, sales retail, dan sales virtual.

Berikut penjelasannya:

• Emotional sales

Emosional sales adalah penjual yang mempu berhubungan secara emosional dengan calon pembeli. Dilansir dari Harvard Business Review, sales person yang baik dapat merasakan reaksi pelanggan dan mampu menyesuaikan diri dengan reaksi tersebut.

Emotional sales dapat membangun hubungan akrab dan memberikan empati pada calon pembeli. Mereka dengan cepat menyesuaikan diri terhadap respon pembeli dan dengan kreatif melakukan pendekatan untuk mencapai target penjualan.

• Sales guru

Sales guru merupakan tipe sales person yang memahami betul keunggulan produk yang dijualnya. Dilansir dari Business Queensland, pengetahuan tentang produk seperi memahami fitur produk membuat sales person dapat meningkatkan antusiasime calon pembeli.

Mengenali produk yang dijual (kekurangan dan kelebihannya), bagaimana produk tersebut dibuat, manfaat yang didapatkan, prouk pesaing, dan juga keunggulan terhadap pesaing merupakan hal diperlukan untuk membujuk calon konsumen.

Sales guru memiliki pengetahuan produk yang baik sehingga dapat menyajikan detail produk yang tidak disadari oleh calon pembeli dan mendorong terjadinya penjualan.

Baca juga: Konsep dan Tujuan Pemasaran

• Sales konsultan

Sales konsultan adalah sales yang dapat memahami kebutuhan calon pembelinya, pembeli cenderung membeli barang yang sesuai kebutuhannya untuk mendapatkan kepuasan maksimal.

Selayaknya konsultan, sales person konsultan akan menjadi tempat diskusi bagi calon pembeli. Sales konsultan juga membantu proses untuk mendapatkan kebutuhan pembeli. 

Calon pembeli didorong untuk mengemukakan keinginan serta masalanya. Dilansir dari thebalancesmb.com, sales person mengetahui bagaimana suatu produk dapat menjadi solusi terbaik bagi masalah yang dimiliki calon pelanggan.

• Sales retail

Dilansir dari The Balance, sales retail adalah penjual yang menyelesaikan pembelian produk dan jasa oleh konsumen maupun bisnis.

Sales retail adalah sales yang cakap dan lugas. Mereka memiliki kemampuan bicara yang baik dalam mempresentasikan kelebihan produk, menjawab pertanyaan, dan mengarahkan calon pembeli untuk membeli produk yang mereka jual.

Sri Wartini dalam jurnal Pengaruh Komunikasi Sales Person dalam Membangun Kepercayaan Terhadap Hubungan Jangka Panjang (2008) menyebutkan bahwa kepercayaan ritail terhadap sales person adalah kunci suksesnya penjualan dan sebagai fasilitator pertukaran yang saling menguntungkan.

Baca juga: Pemasaran Holistik: Pengertian, Konsep, Manfaat, dan Cara Penerapan

• Sales virtual

Sales virtual adalah sales person yang tidak bekerja menemui calon pembeli secara langsung atau tatap muka. Sales virtual menggunakan teknologi internet, telepon, surat kabar, dan juga billboard untuk melakukan penjualan.

Sales virtual memiliki keterampilan menulis persuasif sehingga calon pembeli tertarik dengan produk yang dijualnya. Sales virtual juga memiliki kemampuan menentukan bentuk promosi seperti apa yang menarik bagi pembelinya.