Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri Escherichia coli Bisa Menghasilkan Listrik, Kok Bisa?

Kompas.com - 26/09/2023, 08:00 WIB
Usi Sulastri,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Dengan memadukan elemen dari Shewanella oneidensis MR-1, sebuah bakteri yang terkenal karena kemampuannya dalam menghasilkan listrik, para ilmuwan berhasil menciptakan sebuah jalur yang telah dioptimalkan, termasuk membran dalam dan luar sel.

Pendekatan ini melebihi upaya sebelumnya yang hanya sebagian, menghasilkan peningkatan tiga kali lipat dalam pembangkitan arus listrik jika dibandingkan dengan metode konvensional.

Limbah sebagai media bakteri menghasilkan listrik

Tim peneliti mengujicoba sistem E. coli mereka pada sampel air limbah yang dikumpulkan dari pabrik pembuatan bir lokal di Lausanne, Swiss. Bakteri yang telah dimodifikasi mencerna air limbah tersebut selama 50 jam.

Menurut Boghossian, dibandingkan dengan S. oneidensis yang digunakan sebagai pembanding, bakteri bioteknologi listrik kami dapat berkembang dengan cepat ketika mengonsumsi limbah ini.

Baca juga: Bakteri Raksasa Ditemukan, Panjangnya Seukuran Bulu Mata

Hal ini membuat E. coli yang telah dimodifikasi jauh lebih cocok untuk mengelola air limbah industri, meskipun kecepatan penghasilan listriknya masih lebih lambat dibandingkan S. oneidensis, demikian kata para peneliti.

Selain itu, selera E. coli terhadap berbagai substrat kimia berarti bahwa bakteri yang telah dimodifikasi dapat disesuaikan dengan jenis limbah dan bahan baku lainnya.

Namun, peneliti masih perlu menguji apakah E. coli yang telah dimodifikasi mereka mampu mengolah volume limbah industri secara efisien.

Jika berhasil, ini dapat menghasilkan penghematan energi yang signifikan.

"Daripada memasukkan energi ke dalam sistem untuk memproses sampah organik, kami menghasilkan listrik sambil memproses sampah organik secara bersamaan - satu solusi untuk dua masalah," ujar Boghossian.

Baca juga: Bakteri dengan Gen Resisten Antibiotik Ditemukan di Antartika, Ini Kata Ilmuwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com