Dengan suhu yang sangat tinggi, Venus memiliki atmosfer yang luar biasa panas, yang sebagian besar terdiri dari karbon dioksida dengan awan asam sulfat dan hanya sedikit air.
Atmosfer planet Venus juga lebih berat daripada planet lain sehingga menyebabkan tekanan permukaan lebih besar 90 kali lipat dari tekanan di Bumi.
Sebagai gambaran, tekanan di Venus mirip dengan tekanan yang ada di kedalaman 1.000 meter di lautan.
Baca juga: Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?
Venus memiliki sejumlah fitur permukaan yang tidak seperti apa pun di Bumi. Misalnya, Venus memiliki korona atau mahkota, yakni struktur seperti cincin yang lebarnya antara 155 hingga 2.100 km.
Para ilmuwan percaya, korona Venus terbentuk ketika bahan panas di bawah kerak planet naik, membengkokkan permukaan planet.
Venus juga memiliki tesserae atau daerah yang ditinggikan yang terdapat banyak pegunungan serta lembah terbentuk ke arah yang berbeda.
Jika dilihat dari atas, Venus berotasi pada porosnya dengan arah yang berlawanan dengan kebanyakan planet.
Ini berarti, Matahari di Venus tampak terbit di barat dan terbenam di timur, berbeda dengan yang terjadi di Bumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.