Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2023, 19:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pisang merupakan salah satu buah yang mudah didapat dan harganya terjangkau. Tidak heran jika pisang menjadi buah favorit.

Namun, jika diperhatikan, pisang akan dengan mudah berubah warna menjadi coklat setelah matang.

Mengapa pisang bisa berubah warna menjadi coklat dan apakah ada cara untuk memperlambat atau menghentikan proses tersebut?

Penyebab pisang menjadi coklat

Dikutip dari IFL Science, Rabu (26/7/2023), pisang menghasilkan hormon yang disebut etilen. Hormon ini bekerja untuk mempercepat proses pematangan.

Produsen etilen terbagi dalam dua kategori, yaitu buah klimakterik dan buah nonklimakterik.

Buah klimakterik seperti pisang menghasilkan semburan etilen selama proses pematangan sedangkan buah non-klimakterik seperti jeruk dan melon, berhenti memproduksi etilen saat dikeluarkan dari tanaman atau sulur.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Buah Pisang untuk Sahur dan Berbuka Puasa?

Ini berarti buah klimakterik akan terus matang setelah dipanen, termasuk pisang yang warnanya dapat berubah. 

Menyimpan buah klimakterik di samping buah dan sayuran non-klimakterik atau yang menyerap etilen akan membuat produk lain itu terus matang.

Sementara itu, kasus pada pisang, kontak dengan etilen menyebabkan asam dalam buah mulai terurai, melunakkan dagingnya dan memecah pigmen klorofil hijau.

Itu akhirnya mengubah penampilan buah sekaligus membuatnya lebih lembut dan manis.

Saat etilen terus bekerja pada pisang, pigmen kuning akan terurai dan membentuk bintik-bintik coklat dalam proses yang disebut pencoklatan enzimatik.

Pisang hanyalah salah satu buah yang memiliki etilen, sedangkan yang lainnya adalah apel dan alpukat.

Baca juga: Manfaat Buah Pisang untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com