Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Kapan Manusia Mulai Berciuman?

Kompas.com - 20/05/2023, 08:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Namun bisa jadi temuan yang ia lakukan bukan merupakan bukti paling awal manusia yang berciuman.

Ia menunjukkan ada bukti tentatif manusia modern dan Neanderthal berciuman, atau setidaknya saling bertukar air liur.

Terlebih lagi, bonobo juga melakukan ciuman seksual dari mulut ke mulut.

Jadi mungkin saja manusia telah berciuman secara seksual lebih lama dari yang ditunjukkan oleh sejarah tertulis.

Hal yang menarik juga ditemukan pada sebuah studi tahun 2015. Peneliti William Jankowiak dari University of Nevada, Las Vegas menemukan bahwa ciuman seksual lebih sering terjadi di iklim dingin.

Ini mungkin karena area wajah adalah satu-satunya yang bisa disentuh sementara bagian tubuh lain tertutup pakaian.

Baca juga: Sejak Kapan FIFA Didirikan?

Berciuman dan penyebaran penyakit

Gagasan bahwa ciuman romantis menyebar ke seluruh dunia pada gilirannya juga dikaitakan dengan penyebaran penyakit.

Misalnya sebuah makalah yang dipublikasikan tahun lalu menyatakan virus herpes simpleks 1 menjadi lebih umum karena munculnya ciuman romantis-seksual.

Beberapa teks Mesopotamia juga merujuk pada penyakit yang disebut bu'shanu yang berasal dari kata kerja yang berarti 'bau' dan bermanifestasi dengan gejala yang mirip dengan herpes mulut.

Kendati demikian peneliti berpendapat bahwa berciuman tampaknya telah dipraktikkan oleh berbagai budaya kuno selama ribua tahun sehingga penyebaran herpes tidak mungkin disebabkan oleh peningkatan kebiasaan berciuman secara tiba-tiba.

"Ciuman tidak dapat dianggap sebagai pemicu biologis yang tiba-tiba menyebabkan penyebaran patogen tertentu," tambah Arbøll.

Studi tentang sejak kapan manusia mulai berciuman ini telah dipublikasikan di jurnal Science.

Baca juga: Sejak Kapan Tinta Digunakan untuk Menulis dan Mencetak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Oh Begitu
Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Oh Begitu
Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com