Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Bentuk Hewan Pertama yang Ada di Bumi?

Kompas.com - 19/05/2023, 11:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti baru-baru ini berhasil menemukan jawaban dari misteri berabad-abad yang sebelumnya belum berhasil dipecahkan.

Peneliti mengungkap mengenai hewan multisel yang pertama kali ada di Bumi.

Baca juga: Hewan Pertama di Dunia yang Memiliki Tulang, seperti Apa?

Gelar hewan pertama sebelumnya dipegang oleh Spons (Porifera). Alasannya adalah karena kesederhanaan anatominya, seperti kurangnya sistem saraf. Tetapi saat peneliti menggali lebih lanjut sejarah genetik, mereka menemukan Spons bukanlah yang pertama.

Mengutip Science Alert, Kamis (18/5/2023) data baru menunjukkan ubur-ubur sisir (ctenophores) adalah hewan pertama yang ada di Bumi, meski ubur-ubur sisir memiliki sistem saraf terdiferensiasi yang lebih kompleks.

Namun mereka adalah contoh bagus tentang bagaimana evolusi bukanlah perjalanan langsung menuju kompleksitas yang lebih besar.

"Nenek moyang dari semua hewan mungkin hidup 600 atau 700 juta tahun yang lalu. Sulit untuk mengetahui seperti apa karena mereka adalah hewan bertubuh lunak dan tidak meninggalkan catatan fosil langsung," jelas Daniel Rokhsar, ahli biologi molekuler dan penulis studi dari University of California.

"Tapi kita bisa menggunakan perbandingan di seluruh kehidupan hewan untuk belajar tentang nenek moyang kita," sambungnya.

Baca juga: Inilah Hewan Pertama yang Punya Gading, Hidup 270 Juta Tahun Lalu

Pengurutan genetik

Dengan membandingkan susunan urutan gen yang terawetkan pada molekul genetiknya (kromosom), ahli berhasil menemukan pola yang dengan jelas menunjukkan urutan peristiwa evolusioner antara organisme.

Peneliti lalu membandingkan genom ubur-ubur sisir yang baru diurutkan, dua spons laut, dua hewan bersel tunggal (choanoflagellata dan amoeba), serta parasit ikan mikroba yang terkait dengan hewan dan jamur (ichthyosporea) dengan hewan lain yang lebih modern.

Keterkaitan urutan gen yang ditemukan dalam kromosom menunjukkan pola yang jelas. Spons dan hewan yang lebih modern semuanya memiliki sifat yang sama dari peristiwa fusi dan penataan ulang kromosom yang langka.

Tapi itu tidak ada pada ubur-ubur sisir, yang genomnya tersusun lebih seperti hewan uniseluler lainnya.

Hasil tersebut pun mengungkap ubur-ubur sisir kemungkinan besar berevolusi terlebih dahulu yang kemudian diikuti oleh spons. Dari istu spon baru mewariskan susunan kromosom campuran baru ke keturunan hewan.

"Butuh keyakinan untuk menentukan hasil ini karena kita sedang berurusan dengan kelompok gen yang relatif kecil dan mungkin satu miliar tahun perbedaan antara hewan dan non-hewan," ungkap Rokhsar.

Baca juga: Hewan Pertama di Bumi Ikut Bertanggung Jawab pada Pemanasan Global

Membuka misteri evolusi

Teknik-teknik baru yang dikembangkan tim untuk membuat penemuan ini pun selanjutnya akan memungkinkan misteri evolusi lainnya bisa diselidiki lebih akurat.

“Sidik jari dari peristiwa evolusi purba ini masih ada dalam genom hewan ratusan juta tahun kemudian,” kata Darrin Schultz, ahli bioinformatika dari Universitas Wina.

Penelitian ini pada akhirnya akan memberi konteks untuk memahami apa yang membuat hewan menjadi hewan. Studi juga akan membantu memahami fungsi dasar seperti bagaimana merasakan lingkungan, makan, dan bagaimana mereka bergerak.

Penelitian dipublikasikan di Nature.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com