Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Misterius Berfrekuensi Rendah Terdeteksi di Atmosfer Bumi

Kompas.com - 19/05/2023, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Balon bertenaga surya diluncurkan ke stratosfer Bumi mencatat serangkaian suara misterius berfrekuensi rendah.

Balon itu mendeteksi gemuruh aneh di ketinggian 21336 meter di atas permukaan Bumi dan para ilmuwan tidak dapat mengidentifikasi dan menentukan asal-usulnya.

Baca juga: Pendaki Dengar Suara Misterius di Gunung Everest, dari Mana Asalnya?

Mengutip Live Science, Rabu (17/5/2023) suara misterius ini dikenal sebagai infrasonik karena bernada sangat rendah sehingga tidak terdengar oleh telinga manusia.

"Di stratosfer ada sinyal infrasonik misterius yang terjadi beberapa kali per jam pada beberapa penerbangan, tetapi sumbernya sama sekali tidak diketahui," kata Daniel Bowman, ilmuwan senior di Sandia National Laboratorium di New Mexico.

Mengirim balon ke stratosfer

Stratosfer adalah lapisan atmosfer yang dimulai sekitar 14,5 km di atas permukaan Bumi dan memanjang hingga ketinggian kira 50 km.

Stratosfer dipenuhi dengan ozon penghalang ultraviolet dan menjadi tempat yang tenang dengan sedikit turbulensi.

Baca juga: 7 Fakta Menakjubkan tentang Air di Bumi

Ilmuwan dan penyelidik amatir telah mengirimkan balon ke stratosfer sejak tahun 1890-an untuk berbagai tujuan.

Salah satu eksperimen balon mikrofonik pertama dirancang untuk mendeteksi suara dari uji coba bom atom Soviet pada akhir 1940-an.

Kembali ke balon yang diterbangkan oleh Bowman dan rekan-rekannya. Ia membuat serangkaian balon plastik selebar 7 meter, mengikatnya dengan sensor infrasonik yang disebut mikrobarometer dan menambahkan bubuk arang.

Sifat gelap arang memungkinkan sinar matahari memanskan udara di dalam balon dan membuatnya melayang.

"Balon kami pada dasarnya adalah kantong plastik raksasa dengan debu arang di dalamnya untuk membuatnya gelap. Kami membuatnya menggunakan plastik pelukis dari toko perangkat keras, pita pengiriman, dan bubuk arang dari toko peralatan piroteknik," ungkap Bowman.

"Saat sinar matahari menyinari balon yang gelap, udara di dalamnya memanas dan menjadi ringan. Tenaga surya pasif ini cukup untuk membawa balon dari permukaan ke ketinggian lebih dari 20 km di langit," tambahnya.

Suara gemuruh berulang yang misterius

Selama penerbangan inilah peneliti menangkap suara gemuruh rendah dan berulang yang sinyalnya tidak dapat dilacak.

Baca juga: Apa Saja Exoplanet Paling Mirip dengan Bumi?

Para ilmuwan memiliki beberapa ide tentang suara-suara misterius ini, mulai dari bentuk turbulensi atmosfer yang sebelumnya tidak terdeteksi hingga gema dari bawa yang tidak dapat dikenali.

Lebih lanjut, peneliti akan terus menyelidiki suara di stratosfer, melacak lebih banyak suara ke titik asalnya dan mempelajari variabilitasnya di seluruh musim dan berbagai wilayah di dunia.

Peneliti mempresentasikan temuan mereka 11 Mei di pertemuan ke-184 Acoustical Society of America di Chicago.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com