Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 3 Lapisan Imunitas yang Akan Lindungi Tubuh saat Diserang Patogen

Kompas.com - 20/08/2022, 13:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Saat patogen berusaha menyerang tubuh kita, ada tiga lapisan pertahan tubuh yang berusaha mempertahankan diri agar kita tidak jatuh sakit.

Lapisan pertahanan tubuh ini lebih sering dikenal oleh masyarakat dengan sebutan sistem kekebalan tubuh atau imunitas (sistem imun).

Sistem kekebalan tubuh atau imun adalah sistem komplek yang terintegrasi dari sel, jaringan, organ, yang melindungi tubuh dari serangan patogen seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit yang akan masuk menyerang ke dalam tubuh.

Amway Nutrilite Clinical Investigations Scienctist, Kristin Morris, Ph.D mengatakan, sistem imun atau kekebalan tubuh terdiri dari beberapa lapisan dan bekerja sepanjang hari agar manusia dapat beraktivitas dengan baik.

Adapun, tiga lapisan imunitas atau pertahanan tubuh yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Perlindungan luar

Perlindungan luar (physical barrier) adalah lapisan sistem kekebalan tubuh yang bertindak sebagai perisai di garis pertahanan lapisan pertama.

Baca juga: Selain Meningkatkan Imunitas Tubuh, Puasa juga Menurunkan Risiko Stroke hingga Alzheimer

Kristin menjelaskan, lapisan perlindungan luar dari sistem pertahanan tubuh atau imunitas ini terdapat pada kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, bulu mata, dan rambut pada tubuh.

2. Imunitas bawaan

Imunitas bawaan (innate immunity system) adalah respon imun alami yang ada sejak lahir.

Ketika bakteri atau mikroorganisme asing melewati perlindungan luar, imunitas bawaan yang diibaratkan penjaga keamanan, akan beraksi untuk melindungi tubuh dari kerusakan, seperti sel darah putih dan juga mekanisme internal lainnya.

3. Imunitas adaptif

Kekebalan atau imunitas adaptif (adaptive immunity system) adalah lapisan pertahanan tubuh yang bekerja sepeti pahlawan super yang fokusnya yakni pada respon system imun manusia.

Kristin menyebutkan bahwa lapisan imunitas adaptif adalah anggota paling cerdas dari sistem pertahanan tubuh manusia.

Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Imunitas Tubuh Selama Pandemi Covid-19? Ini Saran Dokter

Ilustrasi imunitas menurun dapat menyebabkan sakit.shutterstock Ilustrasi imunitas menurun dapat menyebabkan sakit.

Lebih lanjut, Kristin menambahkan, imunitas adaptif ini disebut yang paling cerdas adalah ketika zat berbahaya melewati kedua pertahanan pada lapisan sebelumnya.

Maka sistem imunitas adaptif ini akan segera mendapatkan sinyal perintah untuk beradaptasi dan melindungi tubuh.

Ketika sistem sudah memahami cara terbaik untuk merespon suatu zat berbahaya, cara tersebut akan disimpan sebagai memori dan tidak bisa dilupakan.

Pasalnya, sistem ini memiliki “memori kekebalan”, yang mengenali “masalah” dan akan tahu persis apa yang harus dilakukan berikutnya ketika menghadapi “masalah” yang sama lagi, contohnya limfosit T dan limfosit B.

Baca juga: Vitamin C yang Manfaatnya untuk Imunitas, Bagaimana Vitamin Ini Ditemukan?

Namun, untuk bisa membantu semua lapisan imunitas atau pertahanan tubuh ini dapat bekerja dengan baik dan mampu melawan serangan patogen jahat yang mencoba masuk ke dalam tubuh, maka ada banyak hal yang perlu dilakukan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan yakni dengan memulai gaya hidup atau pola hidup sehat, termasuk mengenai konsumsi gizi seimbang, olahraga teratur, minum air yang cukup, dan tidur yang cukup.

Gizi seimbang yang sebaiknya dikonsumsi adalah kombinasi antara vitamin, mineral, antioksidan, fitonutrisi, kalsium, dan lain sebagainya dalam jumlah yang spesifik sesuai kebutuhan tubuh masing-masing individu.

“Setiap dari kita perlu memahami bahwa pertahanan tubuh yang baik dan kesehatan optimal tidak bisa dibangun dalam semalam. Pola makan dengan gizi seimbang, ditambah olahraga yang teratur, serta suplemen makanan yang sesuai harus menjadi rutinitas,” jelas Kristin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Simak, Ini 3 Bahan Herbal yang Dapat Meningkatkan Imunitas Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Oh Begitu
Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Oh Begitu
Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com