KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang belum juga usai, membuat kita harus meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga imunitas tubuh.
Lalu, bagaimana menjaga imunitas tubuh, saat harus menjalani puasa di bulan Ramadhan selama sebulan penuh? Apakah puasa akan memengaruhi sistem kekebalan?
Melansir Cleveland Clinic, selama pola makan dan pola tidur terjaga, puasa justru dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Selain itu, puasa juga disebut dapat membantu meningkatkan mood. Meskipun terasa sulit pada awalnya, setelah beberapa hari ketika tubuh telah menyesuaikan dengan pola makan dan minum yang baru, tingkat endorfin yang lebih tinggi akan dilepaskan, sehingga memberikan dorongan pada kesehatan mental.
Baca juga: Bisakah Puasa Ramadhan Menurunkan Berat Badan?
Berikut ini tiga cara menjaga imunitas tubuh saat berpuasa di tengah pandemi Covid-19:
Jumlah cairan yang dibutuhkan seseorang bergantung pada usia, jenis kelamin, iklim dan tingkat aktivitas.
Orang dewasa rata-rata membutuhkan 2-3 liter air setiap hari. Jadi pastikan untuk minum banyak cairan saat sahur dan buka puasa. Jus atau susu tanpa pemanis adalah bisa jadi alternatif rendah kalori.
Sementara soda dan minuman berkafein, seperti the dan kopi cenderung menyebabkan peningkatan buang air kecil, sehingga sebaiknya batasi mengonsumsi minuman ini.
Anda juga bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh denganmengonsumsi kaldu, sup atau semur. Selain itu, buah dan sayuran seperti semangka, labu, atau bayam sebagian besar mengandung air, sehingga juga dapat membantu menggantikan cairan.
Mengapa ini penting?
Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air. Ini penting untuk menjaga fungsi tubuh, termasuk metabolism, pengangkutan nutrisi ke seluruh tubuh, dan membuang limbah.
Jumlah air dalam tubuh berfluktuasi - hilang melalui urin dan keringat dan diperoleh kembali dari makanan dan minuman.
Jika kebutuhan cairan tubuh tak terpenuhi, makan berisiko menyebabkan dehidrasi secara berkala saat berpuasa. Dehidrasi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat, tapi akan langsung kembali ketika kebiasaan makan dan minum normal kembali.
Baca juga: Ini Jumlah Konsumsi Air yang Harus Diminum Selama Puasa Ramadhan