Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Salamander, Amfibi yang Mirip Katak dan Kadal

Kompas.com - 18/08/2022, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Salamander adalah amfibi yang terlihat seperti persilangan antara katak dan kadal.

Salamander memiliki tubuh yang panjang dan ramping, kulit lembap dan halus, serta ekor yang panjang.

Spesies salamander sangat beragam. Beberapa spesies salamander memiliki empat kaki, tetapi ada juga yang memiliki dua kaki.

Beberapa salamander memiliki paru-paru dan beberapa lainnya memiliki insang.

Salamander termasuk dalam ordo Caudata, salah satu dari tiga ordo di kelas Amphibia, bersama dengan Anura (katak dan kodok) dan Gymnophiona (caecilian, yang tidak memiliki kaki dan menyerupai cacing besar). 

Baca juga: Fosil Salamander Tertua di Eropa Bantu Ungkap Asal Usul Amfibi Modern

Di dalam ordo Caudata, ada sembilan famili, 60 genera, dan sekitar 600 spesies. 

Kadal air, mudpuppies, sirene, dan belut Kongo adalah beberapa spesies salamander.

Dilansir dari Live Science, berikut adalah fakta-fakta tentang salamander.

Ukuran salamander

Dengan ratusan jenis salamander yang berbeda, ukuran salamander tentu sangat beragam.

Kebanyakan salamander memiliki panjang sekitar 15 cm. Salamander yang terbesar adalah salamander raksasa Jepang (Andrias japonicus), yang dapat tumbuh 1,8 meter dari kepala hingga ekor dan beratnya dapat mencapai 63 kilogram. 

Baca juga: Aneh, Ilmuwan Temukan Salamander Liar yang Tak Bergerak Selama 7 Tahun

Sedangkan, salamander yang terkecil adalah Thorius arboreus, spesies salamander kerdil. Spesies ini hanya berukuran 1,7 cm.

Habitat salamander

Salamander JacksonCarlos Vasquez Almazan Salamander Jackson

Salamander hidup di seluruh dunia, tetapi Amerika Serikat (AS) memiliki jumlah terbesar dari keluarga salamander yang berbeda.

Habitat salamander bergantung pada jenisnya. Misal, kadal air biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya di darat sehingga kulitnya kering dan bergelombang, sedangkan sirene memiliki paru-paru serta insang dan menghabiskan sebagian besar waktunya di air. 

Apa pun spesiesnya, semua salamander perlu menjaga kelembapan kulitnya dan perlu memiliki keturunan di air, jadi penting bagi salamander untuk hidup dekat dengan sumber air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com