Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

98,5 Persen Masyarakat Indonesia Miliki Antibodi Covid-19, Perlukah Vaksin Booster Kedua?

Kompas.com - 12/08/2022, 07:31 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Tuntaskan vaksin Covid-19 booster pertama

Kendati hasil studi serologi menunjukkan adanya peningkatan antibodi Covid-19 pada masyarakat Indonesia, namun dipaparkan oleh Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, sejauh ini pihaknya masih berfokus pada pemberian booster pertama kepada seluruh masyarakat.

Sebab, capaian vaksinasi booster baru mencapai 28 persen dari target 50 persen. Dia juga menyinggung terkait tenaga kesehatan (nakes) yang belum lama ini, menerima dosis keempat atau vaksin booster kedua.

Menurutnya, hal itu dikarenakan nakes termasuk kelompok prioritas di tengah lonjakan kasus akibat subvarian Omicron.

"Sedangkan risiko tinggi lain, termasuk pelayanan publik termasuk wartawan, lansia dan komorbid kita tunggu saja waktunya tentu saja akan menjadi perhatian pemerintah untuk yang akan datang," tutur Syahril.

Senada dengannya, Pandu menilai bahwa nakes perlu diprioritaskan mengingat ada laporan beberapa dari mereka meninggal dunia karena Covid-19. Sehingga, untuk mencegah hal serupa mereka terlebih dahulu diberikan vaksin booster kedua.

Baca juga: Setelah Vaksin Respons Antibodi Covid-19 Membaik Selama Berbulan-bulan, Studi Jelaskan

"Bukan berarti kelompok lain tidak penting, kita selalu berdasarkan prioritas karena yang pertama kali dahulu yang mendapatkan booster adalah nakes. Karena paling awal, dia memang harusnya prioritas, tapi kalau sudah booster pertama pada penduduk sudah mulai tinggi dan nakes sudah selesai, kita memikirkan prioritas berikutnya," imbuhnya.

Selanjutnya, lansia hingga orang dengan penyakit penyerta (komorbid) kemungkinan akan diberikan booster kedua jika memang diperlukan.

"Jadi memang tahapan-tahapan itu yang selama ini kita pakai dalam strategi vaksinasi Indonesia ternyata memberikan dampak yang cukup signifikan dalam pengendalian pandemi, dan kita akan mengikuti tahapan prioritas tersebut," ungkap Pandu.

Ia pun meminta agar masyarakat segera mendapatkan vaksin booster pertama, untuk bisa mencapai target cakupan vaksinasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pasalnya, kadar antibodi Covid-19 yang terbentuk karena vaksinasi bukan hanya meminimalkan transmisi saja tetapi juga mengurangi risiko hospitalisasi, hingga kematian.

Baca juga: 99 Persen Penduduk di Pulau Jawa Disebut Punya Antibodi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com