Olahraga dapat menjadi penambah energi yang nyata bagi banyak orang, termasuk mereka yang memiliki berbagai kondisi medis.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal Fatigue: Biomedicine, Health and Behavior pada 2013, enam pekan olahraga teratur mengurangi perasaan lelah bagi 36 orang yang telah melaporkan kelelahan terus-menerus.
Tak hanya itu, olahraga juga meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Latihan aerobik meningkatkan sistem kardiovaskular, dan kesehatan paru-paru, yang secara signifikan dapat membantu menaikkan energi.
Baca juga: Tak Boleh Asal Olahraga, Ini Latihan Fisik Terbaik untuk Atasi Obesitas
Kurangnya aktivitas fisik adalah penyebab utama penyakit kronis, termasuk diabetes. Dikatakan bahwa, olahraga teratur dapat meningkatkan sensitivitas insulin, kesehatan jantung, komposisi tubuh, menurunkan tekanan darah hingga kadar kolesterol.
Berolahraga pun membantu mengurangi atau mencegah kondisi kesehatan kronis seperti diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, hipertensi, penyakit jantung, kanker payudara, kanker kolorektal, kanker endometrium, kanker kandung empedu, kanker ginjal, dan sebagainya.
Selama bertahun-tahun, rekomendasi untuk mengobati nyeri kronis adalah istirahat dan tidak melakukan aktivitas berat.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan olahraga membantu meringankan rasa sakit kronis.
Faktanya, satu ulasan dari beberapa penelitian yang dipublikasikan di National Center for Biotechnology Information tahun 2017, menemukan olahraga dapat membantu mereka yang menderita nyeri kronis, mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Beberapa penelitian juga menyebut olahraga membantu mengendalikan rasa sakit terkait dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk nyeri punggung bawah kronis, fibromyalgia, serta gangguan bahu jaringan lunak kronis.
Baca juga: Rutin Olahraga Terbukti Efektif Mengatasi Gejala Kecemasan
Selanjutnya, olahraga dapat meningkatkan fungsi otak dan melindungi memori dan kemampuan berpikir.
Aktivitas fisik meningkatkan detak jantung, yang memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak. Hal ini juga dapat merangsang produksi hormon yang meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak.
Melakukan olahraga secara teratur sangat penting bagi orang dewasa yang berusia lebih tua, karena penuaan dikombinasikan dengan stres oksidatif dan peradangan, mendorong perubahan struktur dan fungsi otak.
Aktif secara fisik telah terbukti mengurangi perubahan di otak yang dapat berkontribusi pada kondisi seperti penyakit Alzheimer, dan demensia.
Studi tahun 2018 menemukan, olahraga teratur dapat membantu Anda rileks dan tidur lebih nyenyak.
Berkenaan dengan kualitas tidur, kehilangan energi yang terjadi selama berolahraga merangsang proses pemulihan.
Peningkatan suhu tubuh yang terjadi saat berolahraga, juga diduga dapat meningkatkan kualitas tidur dengan membantu penurunan suhu tubuh saat tidur.
Satu studi yang dilakukan selama empat bulan mencatat, latihan peregangan dan resistensi menyebabkan peningkatan kualitas tidur bagi orang-orang dengan insomnia kronis.
Anda bisa memilik jenis olahraga yang Anda pilih. Tampaknya latihan aerobik atau latihan aerobik yang dikombinasikan dengan latihan ketahanan dapat meningkatkan kualitas tidur.
Baca juga: 11 Cara Menjaga Kesehatan Otak, Salah Satunya Olahraga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.