Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Temukan Kupu-kupu Gunakan Ekornya untuk Hindari Pemangsa

Kompas.com - 21/06/2022, 07:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Tim peneliti di Museum National d'Histoire Naturelle dalam sebuah studi telah menemukan bukti yang menunjukkan kupu-kupu menggunakan ekornya untuk bertahan hidup, yakni menghindari pemangsa. 

Ekor kupu-kupu itu digunakan sebagai pengalih perhatian pemangsa dari bagian tubuh kupu-kupu yang vital.

Dalam studi yang dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B, tim peneliti menjelaskan bagaimana kesimpulan itu didapat setelah melakukan eksperimen dengan burung dan kupu-kupu di laboratorium mereka.

Seperti dikutip dari Phys, Senin (20/6/2022) di alam liar, burung dan kelelawar mengejar dan menangkap kupu-kupu sebagai sumber makanan mereka.

Baca juga: 5 Kupu-kupu Terbesar di Dunia, 2 di Antaranya Hanya Ada di Indonesia

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa ekor kupu-kupu telah berevolusi secara independen di banyak spesies kupu-kupu dan ngengat. 

 

Akan tetapi mengapa kupu-kupu memiliki ekor, peneliti belum punya jawaban.

Hingga akhirnya peneliti mencurigai bahwa kupu-kupu menggunakan ekornya dengan cara yang mirip dengan kadal, yaitu sebagai umpan.

Untuk mengetahui kupu-kupu gunakan ekornya untuk hindari pemangsa, peneliti pun memulai studi mereka dengan menangkap dan melepaskan 65 kupu-kupu Swallowtail.

Masing-masing diperiksa kerusakan ekor atau sayap kupu-kupu. Peneliti menemukan bahwa 41 persen mengalami kerusakan termasuk pada ekor.

Baca juga: Kenapa Sayap Kupu-kupu Lebih Besar dari Badan? Ahli Temukan Jawabannya

Ilustrasi bunga, ilustrasi kupu-kupu - Bunga Buddleja.SHUTTERSTOCK / Tommy Larey Ilustrasi bunga, ilustrasi kupu-kupu - Bunga Buddleja.

Peneliti kemudian melanjutkan eksperimennya dengan menempatkan kupu-kupu tiruan (sayap kupu-kupu asli yang direkatkan ke tubuh palsu) di dalam sangkar bersama dengan burung tit, yang merupakan predator utama kupu-kupu.

Untuk merekam pergerakan kupu-kupu dan burung, peneliti menggunakan kamera berkecepatan tinggi.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa 43 dari 59 serangan pada kupu-kupu terjadi di ekor.

Peneliti juga menemukan pembuluh darah di ekor merupakan yang paling rapuh sehingga memungkinkan bagian tersebut terlepas dengan sangat mudah seperti ekor kadal.

Baca juga: Setelah 150 Tahun, Kupu-kupu Inggris ini Kembali dari Kepunahan

Hal ini pun membuat peneliti menyimpulkan bahwa kupu-kupu menggunakan ekor mereka sebagai alat pengalih perhatian dari burung atau kelelawar agar tak meraih bagian tubuh utama mereka.

Sebaliknya, pemangsa akan mengejar ekor kupu-kupu yang akan berakhir pada perburuan sia-sia selain bagian ekor yang patah.

Mekanisme pertahanan diri ini pun memungkinkan kupu-kupu bertahan hidup dari serangan pemangsa.

Selanjutnya, peneliti berencana untuk mencari tahu dampak apa yang terjadi setelah kupu-kupu kehilangan ekornya.

Baca juga: Cara Kupu-kupu Berkembang Biak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com