Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2022, 18:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa bagian tubuh manusia seperti panggul, perut, bokong, hingga paha memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan area lainnya. Bagi banyak orang khususnya perempuan, paha besar dianggap dapat mengganggu penampilan.

Tak hanya itu saja, paha yang berukuran besar bisa menandakan obesitas yang pada akhirnya mengganggu kesehatan.

Dekan di College of Health and Human Performance di University of Florida, Patrick J Bird, menjelaskan penyebab paha besar adalah karena dorongan hormon yang menyimpan banyak lemak di beberapa area tubuh.

Menurutnya, sebagian besar perempuan memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi daripada laki-laki. Pada usia 25 tahun, misalnya, perempuan dengan berat badan sehat memiliki lemak tubuh hampir dua kali lipat dibandingkan laki-laki sehat.

Baca juga: Mengapa Kita Bertambah Gemuk Seiring Usia?

Sejak lahir hingga usia enam tahun, jumlah dan ukuran sel lemak bertambah menjadi tiga kali lipat pada anak laki-laki dan perempuan, yang mengakibatkan peningkatan lemak tubuh secara bertahap.

Setelah usia delapan tahun, anak perempuan mulai mendapatkan massa lemak pada tingkat yang lebih besar daripada anak laki-laki.

Pada tahap selanjutnya, yakni antara usia enam tahun hingga remaja, ada sedikit atau bahkan tidak ada peningkatan jumlah sel lemak, baik untuk anak laki-laki dan perempuan. Hanya saja, pada anak-anak obesitas jumlah sel lemak dapat meningkat sepanjang masa kanak-kanaknya.

Selama usia remaja, tingkat peningkatan lemak pada anak perempuan hampir dua kali lipat dari anak laki-laki, dan ditandai dengan sel-sel yang lebih banyak dan lebih besar.

Umumnya peningkatan sel lemak terlihat di daerah gluteal-femoralis seperti panggul, bokong, paha, serta di payudara.

Bird memaparkan akumulasi lemak tubuh perempuan, sebagian besar disebabkan oleh perubahan kadar hormon.

"Setelah masa remaja, akumulasi lemak sedikit banyak berhenti, atau menurun secara dramatis. Pada perempuan dengan berat badan yang sehat, biasanya tidak ada peningkatan lebih lanjut dalam jumlah sel lemak. Sel lemak pada pria juga cenderung tidak berkembang biak setelah remaja," ungkap Bird dilansir dari Scientific American, Senin (15/5/2006).

Lemak pada perempuan sebagai cadangan energi

Seperti yang diketahui kebanyakan perempuan, lebih sulit untuk menghilangkan lemak dari panggul, bokong, dan paha dibandingkan area lainnya.

Sel ini, kata Bird, meningkatkan aktivitas pelepasan lemak dan menurunkan kapasitas penyimpanannya. Pada saat yang sama, penyimpanan lemak meningkat di jaringan adiposa susu.

"Lemak yang disimpan di sekitar panggul, bokong, dan paha wanita tampaknya bertindak sebagai penyimpanan cadangan, untuk kebutuhan energi laktasi," imbuhnya. 

Sehingga, dapat bermanfaat bagi perempuan yang kurang gizi.

Baca juga: 7 Sebab Paha Tak Kunjung Ramping Meski Berolahraga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com